PERKEMBANGAN MASYARAKAT BORGO DI SINDULANG 1919 – 1945
Abstract
PERKEMBANGAN MASYARAKAT BORGO DI SINDULANG 1919 – 1945
                       ABSTRAK
   Pada abad ke-16, bangsa Eropa mulai berdatangan di Indonesia dan pada abad ke17, Belanda datang di Minahasa. Kemudian terjadi perkawinan antara orang-orang Eropa dengan penduduk pribumi mendapatkan keturunan yang disebut orang Borgo. Borgo berasal dari bahasa Belanda Burger, yaitu orang bebas. Sindulang terletak di pesisir utara pantai teluk Manado yang adalah salah satu tempat pemukiman orang-orang Borgo di Manado. Penulisan ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan 1. Heuristik (pengumpulan sumber), 2. Verifikasi (kritik sumber), 3. Interpretasi, dan 4. Historiografi. Hasil dalam penelitian ini menunjukan 1) Terbentuknya masyarakat Borgo di Sindulang. 2) Masyarakat Borgo berperan sangatlah besar di Sindulang, dilihat dari bagian pemerintahan dan kebudayaan yang menjadi ciri khas masyarakat Sindulang yang adalah orang Borgo.
Kata kunci : Sejarah kota, Borgo, Borgo Manado, Borgo Sindulang.
Â
THE DEVELOPMENT OF THE BORGO PEOPLE IN SINDULANG 1919 – 1945
                          ABSTRACT
   In the 16th century, the European started to come to Indonesia and in the 17th century, the Dutch came to Minahasa. Furthermore, the marriages between European and native got offspring known as Borgo people. The term Borgo comes from the Dutch word Burger, which means free people. Sindulang is located on the north coast of Manado bay with Fort Amsterdam which later became a place of settlement of Borgo people in Manado. This research uses historical method with stages 1. Heuristic (source collection), 2. Verification (source critism), 3. Interpretation, and 4. Historiography. The analysis concluded 1) The formation of the Borgo people in Sindulang. 2) The role of the Borgo people in Sindulang is very large, seen from the part of government and culture that characterizes the Sindulang community who are Borgo people.
Keyword : City history, Borgo, Borgo Manado, Borgo Sindulang