Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien Diabetes Melitus pada Praktek Dokter Keluarga di Kota Tomohon

Authors

  • Vera Tombokan

Abstract

Abstrak

 

WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Senada dengan WHO, International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2009, memprediksi kenaikan jumlah penyandang Diabetes mellitus dari 7,0 juta pada tahun 2009 menjadi 12,0 juta pada tahun 2030. Meskipun terdapat perbedaan angka prevalensi, laporan keduanya menunjukkan adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2030. Selain prevalensinya yang cukup banyak diderita oleh penduduk dunia khususnya di Indonesia, diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai terjadinya diabetes tujuh tahun sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi ini. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, pendidikan dan motivasi dengan kepatuhan berobat  pasien diabetes melitus yang berobat di Klinik Dokter Keluarga Kota Tomohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan motivasi dengan kepatuhan berobat pasien diabetes melitus di klinik dokter keluarga di Kota Tomohon. Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan berobat pasien diabetes melitus di klinik dokter keluarga di Kota Tomohon dan pengetahuan merupakan variabel  yang  paling berpengaruh.

 

 

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Motivasi, Pendidikan, Kepatuhan Berobat.

 

Abstract

WHO predicts increase in the number of people with diabetes in Indonesia from 8.4 million in 2000 to about 21.3 million in 2030. In line with the WHO, the International Diabetes Federation (IDF) in 2009, predicted a rise in the number of people with diabetes mellitus of 7, 0 million in 2009 to 12.0 million in 2030. Although there are differences in prevalence, both reports show an increase in the number of people with diabetes as much as 2-3 times in 2030. In addition to its prevalence is pretty much suffered by the inhabitants of the world, especially in Indonesia , diabetes often goes undetected and is said to start the occurrence of diabetes onset or seven years before the diagnosis is made, so that morbidity and premature mortality occurs in these cases are not detected. Objectives to be achieved from this research is to analyze the relationship between knowledge, attitudes, education and motivation with treatment compliance of patients with diabetes mellitus who seek treatment at the Clinic Family Doctor Tomohon. The results showed that there is a relationship between knowledge, attitudes and motivation with patient compliance with treatment of diabetes mellitus in the family doctor's clinic in Tomohon. Knowledge, attitude, and motivation significantly influence patient compliance with treatment of diabetes mellitus in the family doctor's clinic in Tomohon and knowledge are the most influential variables.

Keywords : Knowledge, Attitude, Motivation, Education, Medication Compliance.

Downloads