Proses Perencanaan Kebutuhan Obat Publik Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) Di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe

Authors

  • Rillya Y. Tasin

Abstract

Pengobatan merupakan salah satu aspek Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD). Ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan mendukung kegiatan pengobatan. Pengelolaan obat kabupaten kota merupakan tanggungjawab penuh dari pemerintah kabupaten kota itu sendiri, mulai dari aspek perencanaan kebutuhan obat untuk PKD berdasarkan sistem bottom up, perhitungan rencana kebutuhan obat serta mengkoordinasikan perencanaan kebutuhan obat pada beberapa sumber dana. Untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab tersebut Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe harus mampu menjamin mutu, ketersediaan, keterjangkauan dan pemerataan obat esensial yang dibutuhkan masyarakat Sangihe. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai proses perencanaan kebutuhan obat publik di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Informan dalam penelitian ini yaitu lima orang tenaga pengelola obat publik di puskesmas, empat orang kepala puskesmas, satu orang kepala seksi kefarmasian, satu orang kepala sub bagian penyusunan program, dan satu orang kepala dinas kesehatan sebagai triangulasi sumber. Data dianalisis dengan metode content analysis yaitu membandingkan hasil penelitian dengan teori-teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan proses perencanaan kebutuhan obat untuk pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe belum menggunakan metode dan cara yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar   Kata Kunci: Kebutuhan Obat, Puskesmas, Kefarmasian.  Abstract Medication is one of the aspects of Primary Health Care (PHC). The availability of medicines is needed to support the treatment activities. The regency medication management is a full responsibility of the government of the city /regency itself, ranging from the planning aspect of the medicine needs to PHC based on bottom-up system, the calculation of the medicineneeds and coordinating the planning of the medicineneeds from multiple sources of funding. To carry out the duties and responsibilities of the government of Sangihe Regency that must be able to guarantee the quality, availability, affordability and equitabilityof the distribution of essential medicines needed by Sangihe community. A qualitative method was used in this study to obtain in-depth information about the planning process ofthe need of public medicine for primary health care atthe working area of Sangihe Regency Health Centre. Informants in this study consisted of five public medicine management personnel in health centers, four heads of community health centers, one head of section of pharmacy, a sub-section of the head of programming, and the head of the health department as a source of triangulation. The data were analyzed using content analysis comparing the research results with existing theories. The result shows that the planning process of the need of public medicine for primary health care atthe working area of Sangihe Regency Health Centrehas not used the methods set by the government in the Technical Guidelines for Public Procurement of Drugs and Medical Supplies for Primary Health Care  Keywords : Medicines Needed, Primary Health Care, Pharmacy.