ANALISIS KAPASITAS VITAL PARU PADA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK SEBELUM DAN SETELAH MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK

Authors

  • Pieters MT Bakara
  • Maya Moningka
  • Fransisca LIntong

Abstract

Abstract: Everyone, smokers and non smokers will eventually do physical activity. Physical activity and smoking are factors that affect vital capacity other than age, gender, history of disease, and nutritional status. Lung vital capacity is reserved inspiration volume added by tidal volume and reserved expiration volume, in this case the amount of maximum air volume that can be expelled from someone’s lung after being maximally filled and then expelling at maximum level (±4600 mL). The purpose of this study is to analyze lung vital capacity on smoker and non smoker before and after physical activity. This research design is a analytic observational research with pre-post test, done on November 2016. Research sample is 20 adult man smoker and 20 adult man non smoker at Faculty of Medicine of Sam Ratulangi University. Data is obtained by running lung vital capacity test on smoker and non smoker after physical activity, and data is analyzed with Independent T Test. In this research, it is obtained that the comparison between lung vital capacity of smoker and non smoker before physical activity using Independent T Test is p = 0,274 (p > 0,05), and after physical activity p = 0,000 (p > 0,05). Conclusion: there is no significant difference between lung vital capacity between smoker and non smoker before physical activity, but there is a difference between lung vital capacity between smoker and non smoker after physical activity.

Keywords: Smoker, Lung Vital Capacity, Physical Activity

 

Abstrak: Setiap orang baik perokok maupun yang tidak merokok akan melakukan aktivitas fisik. Aktifitas fisik dan merokok merupakan faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru selain usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, dan status gizi. Kapasitas vital paru adalah volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal dan volume cadangan ekspirasi yang dalam hal ini merupakan jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkannya sebanyak-banyaknya (±4600 mL). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kapasitas vital paru pada perokok dan bukan perokok sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian pre-post test design yang dilakukan pada bulan November 2016. Sampel penelitian adalah 20 pria dewasa yang perokok dan 20 pria dewasa yang bukan perokok di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Data penelitian didapatkan melalui pengukuran kapasitas vital paru pada perokok dan bukan perokok sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik, kemudian dianalisis menggunakan Independent T Test. Pada penelitian ini didapatkan hasil dari perbandingan kapasitas vital paru pada perokok dan bukan perokok sebelum melakukan aktivitas fisik dengan menggunakan uji T Independent didapatkan nilai p = 0,274 (p > 0,05), sedangkan setelah melakukan aktivitas fisik didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kapasitas vital paru pada perokok dan bukan perokok sebelum aktivitas fisik, tetapi terdapat perbedaan kapasitas vital paru pada perokok dan bukan perokok setelah aktivitas fisik

Kata Kunci: Perokok, Kapasitas Vital Paru, Aktivitas Fisik

Downloads

Published

2016-12-20