HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 BINSUS MANADO
Abstract
Abstract: Long jump is one of a jumping method in athletics. Long jump is a form of jumping, hovering, and landing as far as possible. Long jump squat stlyle is a form of long jump with both legs squat, knees bent, and hands on the front when in air. Long jump achievement depends on physical and psychological factors. One of the physical factors is leg length. Basically, a person with long legs will achieve further distance leaps than a person with short legs, because a person with long legs can do better leg swings when landing. This analytical study uses cross sectional study method. The population taken are all of the 10th grade students of SMAN 9 Binsus Manado with 40 samples which chosen by simple random sampling technique. The data obtained from the measurements of leg length and distance leaps of long jump squat style. From 40 samples, the leg length average is 88.8 cm, with standard deviation value of 3.83588 cm, minimum value of 80.7 cm, and maximum value of 96 cm while the distance leaps average is 3.3643 m, with standard deviation value of 0.61887 m, minimum value of 2.45 m, and maximum value of 5.72 m.
Conclusion: This study shows that there is a significant correlation between leg length and distance leaps of long jump squat style with the Spearman correlation coefficient analysis results of r = 0.541 and the direction of a positive correlation.
Keywords: Leg Length, Long Jump Squat Style.
Â
Abstrak: Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang olahraga atletik. Lompat jauh merupakan suatu bentuk gerakan melompat, melayang dan mendarat sejauh-jauhnya. Lompat jauh gaya jongkok adalah lompat jauh dengan sikap badan di udara kedua tungkai jongkok, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan didepan. Prestasi lompat jauh dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis. Contoh dari faktor fisik adalah panjang tungkai. Pada dasarnya seseorang dengan tungkai yang panjang akan mencapai jarak lompatan yang lebih jauh dibandingkan dengan orang dengan tungkai yang pendek, karena tungkai yang panjang dapat melakukan ayunan kaki yang lebih baik pada saat mendarat. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik dengan metode studi potong lintang (cross sectional study). Populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 9 Binsus Manado dengan jumlah sampel 40 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari hasil pengukuran panjang tungkai dan jauh lompatan dari lompat jauh gaya jongkok. Dari 40 sampel, diperoleh panjang tungkai dengan rata-rata 88.8 cm, standar deviasi 3.83588 cm, nilai minimum 80.7 cm, dan maksimum 96cm sedangkan jauh lompatan diperoleh nilai rata-rata 3.3643 m, standar deviasi 0.61887 m, nilai minimum 2.45 m, dan maksimum 5.72m.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara panjang tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok dengan nilai analisis koefisien korelasi Spearman diperoleh nilai r = 0.541 dengan arah korelasi positif.
Kata kunci: Panjang Tungkai, Lompat Jauh Gaya Jongkok.