HUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DENGAN ANGKA KEJADIAN KATARAK DI INSTALASI RAWAT JALAN (POLIKLINIK MATA) RSUP.Prof.Dr.R.D. Kandou Manado Periode Juli 2015 – Juli 2016

Authors

  • Gricia Earlene Tamansa Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado
  • J S M Saerang Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado
  • Laya M. Rares Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado

Abstract

Abstract: Cataract is a condition where the usually clear and transparent eye lens turn cloudy. Cataract is the commonest eye abnormality that can cause blindness and sight disturbance. The risk factors that affect cataract incidence are intrinsic factors, such as age, gender, and genetics while the extrinsic factors are occupation, education, smoking, environment, economic status, and multivitamins. This study aims to discover the correlation between age and gender and cataract incidence in Outpatient Installation (Ophthalmology Polyclinic) RSUP.Prof. Dr. R.D. Kandou Manado in the period 2015 July – 2016 July. This Retrospective analytic study uses the data in the hospital’s Medical Record Department. Data was categorized into age, gender, and the type of cataract. There were 197 patients who came to ophthalmology polyclinic in the period 2015 July to 2016 July. The study result shows that of the 197 people with cataract, 88 of it are male (45%) and the rest 109 people are female (55%) while the age group  with cataract that is highest in number is those age 53-68 years old, the cataract most often contracted id the senile cataract. The correlation analysis shows that correlation between age and cataract incidence is p = 0,846 and the correlation between gender and cataract incidence is p = 0,01. Conclusion: in this study there was a significant correlation between gender and cataract incidence but there was no correlation between age and cataract incidence.

Keywords : Age, Gender, Cataract

Abstrak : Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang biasannya jernih dan bening menjadi keruh. katarak merupakan kelainan mata yang menyebabkan kebutaan dan gangguan penglihatan yang paling sering ditemukan. Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinnya penyakit katarak antara lain faktor intrinsik yaitu umur, jenis kelamin, dan genetik, sedangkan faktor ekstrinsik yaitu pekerjaan, pendidikan, perokok, lingkungan, status ekonomi, dan multivitamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan jenis kelamin dengan angka kejadian katarak di Instalasi Rawat Jalan (Poli Mata) RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou Manado Periode Juli 2015- Juli 2016. Penelitian ini bersifat analitik retrospektif dengan meneliti data di Bagian Rekamedik RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou. Data dikelompokan berdasarkan Umur,Jenis kelamin dan Jenis Katarak. Pasien yang datang berobat ke poli klinik mata selama periode juli 2015-juli 2016 sebanyak 197 orang. Dari hasil penelitian mendapatkan dari 197 orang yang menderita katarak dengan presentase 88 orang laki –laki (45%) dan perempuan 109 (55%) serta kelompok usia yang paling banyak menderita katarak adalah kelompok usia 53-68 tahun dan katarak yang paling banyak diderita yaitu katarak senilis. Analisis Hubungan antara Umur dan Jenis Kelamin dengan angka kejadian katarak di Instalasi Rawat Jalan  (Poli Mata) RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou Manado Periode Juli 2015- Juli 2016 mendapatkan nilai untuk hubungan Umur dan Angka Kejadian katarak P = 0.846 dan Hubungan Jenis kelamin dan angka kejadian katarak P =  0.01. Simpulan : Dalam penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan anatara Jenis Kelamin dengan angka kejadian katarak serta tidak terdapat hubungan antara umur dan angka kejadian katarak.

Kata kunci : Umur, Jenis Kelamin, Katarak.

Downloads

Published

2016-12-21