SURVEI KECACINGAN PADA ANAK DENGAN RIWAYAT ALERGI DI SEKOLAH DASAR YANG TERDAPAT DI KECAMATAN WENANG KOTA MANADO

Authors

  • Tjoa Nathasia Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Greta J P Wahongan Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Janno B B Bernadus Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Abstract

Abstract: Helminthic infection is one of the infections commonly found in Indonesia. Immunity respond in helminthic infection is done by Th2, an immune respond that is also found in allergy. there are some theories stated regarding the relation between allergy and helminthic infection. This study aims to see the survey of helminthic infection in students with allergy history in Wenang District, Manado. This study is a cross sectional descriptive study. ISAAC questionnaire was distributed to 1000 students and after being analyzed, 56 of them are allergy positive, and 20 of them are willing to participate in this study. Feces and blood were obtained as sample. From 20 feces samples, it was found that there is no helminthic infection in any of them. From 20 blood samples, it was obtained that there are 7 (35%) samples with eosinophilia. Conclusion: based on study that was done, helmintic infection survey found all negative result in students with allergy history in Wenang District, Manado

Keywords: allergy, helminthic infection, elementary school students

 

Abstrak: kecacingan merupakan salah satu infeksi yang banyak ditemukan di Indonesia. Imunitas dari infeksi cacing diperankan oleh Th2, yang juga didapatkan pada alergi. Ada banyak teori yang dikemukankan mengenai hubungan alergi dengan kecacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui survei kecacingan pada anak dengan riwayat alergi di sekolah dasar yang terletak di Kecamatan Wenang Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan secara cross sectional. Sebanyak 1000 kuesioner ISAAC dibagikan dan 56 diantaranya menunjukan hasil positif alergi. Dari 56 anak dengan alergi, 20 bersedia menjadi sampel penelitian. Dilakukan pengambilan sampel berupa feses dan darah untuk diperiksa kecacingan dan eosinofilia. Dari 20 feses yang diperiksa semua menunjukan hasil negatif kecacingan. Dari 20 sampel darah yang diperiksa ditemukan 7 (35%) diantaranya mengalami eosinofilia Kesimpulan: berdasarkan penelitian yang dilakukan, survei kecacingan pada anak dengan riwayat alergi di Kecamatan Wenang, Kota Manado menunjukan hasil negatif kecacingan pada semua sampel.

Kata kunci: alergi, kecacingan, anak sekolah dasar

Downloads

Published

2016-12-21