HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN TERJADINYA RETINOPATHY OF PREMATURITY (ROP)

Authors

  • Daryl Glenn Taliwongso Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • J S M Saerang Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • J S M Saerang Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Abstract: Retinopathy of prematurity is the main cause of blindness in infant worldwide. Identification of the risk factors that related to the incident of retinopathy of prematurity becomes very important in order to prevent and to do early detection. This study aimed to determine the correlation between risk factors and the incident of retinopathy of prematurity. This study was a retrospective analitic study with case-control method on 23 samples in RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou between September 2015 and September 2016. The results showed that among infants with retinopathy of prematurity, 9 out of 11 infants was male, 7 out of 11 infants was weigthed under 1.500 grams at birth, 8 out of 10 infants was administrated with oxygen, and 10 out of 11 infants had another risk factors. Statistic test result showed that there is a sifnificant correlation statistically between gender and retinopathy of prematurity’s incident (p=0,027), along with administration of oxygen and retinopathy of prematurity’s incident (p=0,026). There was no significant correlation statistically between birth weight and retinopathy of prematurity’s incident (p=0,2), along with other risk factors and retinopathy of prematurity’s incident (p=0,595). Conclusion: Based on statistic test results, gender and oxygen administration have significant correlation statistically with the incident of retinopathy of prematurity, while birth weight and other risk factors showed no significant correlation statistically.

Keywords: retinopathy of prematurity, risk factor, oxygen, birth weight, gestational age

Abstrak: Retinopathy of prematurity merupakan penyebab kebutaan terbesar pada neonatus di seluruh dunia. Pengenalan akan faktor risiko yang berhubungan dengan retinopathy of prematurity menjadi sangat penting agar pencegahan dan deteksi dini dapat dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar hubungan faktor-faktor risiko dengan terjadinya retinopathy of prematurity. Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif dengan metode case-control terhadap 23 sampel di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou pada rentang September 2015-September 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan pada bayi-bayi yang mengalami retinopathy of prematurity 9 dari 11 bayi berjenis kelamin laki-laki, 7 dari 11 bayi memiliki berat badan < 1.500 gram, 8 dari 10 bayi diberikan oksigen, serta 10 dari 11 memiliki penyulit lainnya. Pada uji statistik ditemukan bahwa terdapat hubungan signifikan secara statistik antara jenis kelamin dan kejadian retinopathy of prematurity (p=0,027), serta pemberian oksigen dan kejadian retinopathy of prematurity (p=0,026). Tidak terdapat hubungan signifikan secara statistik antara berat badan lahir dan retinopathy of prematurity (p=0,2), serta penyulit lainnya dengan terjadinya retinopathy of prematurity (p-0,595). Simpulan: Berdasarkan uji statistik didapatkan bahwa jenis kelamin dan pemberian oksigen memiliki hubungan signifikan secara statistik dengan kejadian retinopathy of prematurity, sedangkan berat badan lahir dan penyulit lainnya tidak memiliki hubungan signifikan secara statistik.

Kata kunci: retinopathy of prematurity, faktor risiko, oksigen, berat badan lahir, usia gestasional

Downloads

Published

2016-12-21