IMPLEMENTASI TEORI RENAISSANCE PADA BANGUNAN KOMERSIAL DI KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.35793/matrasain.v10i3.4122Abstract
Teori Arsitektur terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Teori Renaissance memiliki ciri dan karakteristik tersendiri yang berasal dari paham Arsitektur Pra-Modern Eropa yang sudah dimodernisasi sehingga menjadikan bentukan dan gaya Arsitektur Renaissance sebagai salah satu konsep perancangan yang megah karena hanya bagian dari Arsitektur Pra-Modern dan menjadikannya sebagai bagian dari Arsitektur Modern. Namun, karena ada berberapa unsur yang diambil dari Arsitektur Pra-Modern, maka walaupun sudah dimodernisasi, teori zaman Renaissance tetaplah menjadi teori yang terbatas pada Klasikisme.
Teori Renaissance disebut sebagai harmoni di dunia karena aspek rasio dan keindahan klasikal di dalamnya. Simetris dan konstruktif didalam arsitektur zaman Renaissance membuktikan bahwa zaman dimana Renaissance itu lahir merupakan kelahiran kembali budaya-budaya klasik yang mempengaruhi intelektualitas di zaman itu untuk bangkit, sehingga ilmu pengetahuan, ketatanegaraan, kesenian, dan keagamaan berkembang dengan baik.
Penerapan konsep kolaborasi Klasikisme dan Modernisme untuk bangunan komersial di kota Manado merupakan sebuah terobosan dalam dunia perancangan properti komersial di kota Manado, mengingat kerdua teori ini sangat bertolak belakang dan sulit untuk dipadupadankan pada objek perancangan satu sama lain.
Perancangan bangunan komersial yang bergaya Renaissance merupakan tujuan dari konsep perpaduan teori Klasikisme yang diterapkan pada properti yang cenderung bergaya Kontemporer-Modern. Prinsip perancangan yang rumit dan memiliki tingkat kesulitan tinggi merupakan tantangan bagi para perancang untuk bisa berinovasi dengan teori dan objek perancangan yang ada, sehingga dalam kajian ini mampu menghadirkan Implementasi Teori Renaissance Pada Bangunan Komersial yang dimaksud.
Kata kunci: Teori Renaissance, Bangunan Komersial