DESAIN WALE LANSIA DI MANADO DENGAN KONSEP ARSITEKTUR BIOFILIK
DOI:
https://doi.org/10.35793/matrasain.v20i1.52664Abstract
Abstrak
. Meningkatnya perekonomian di masa globalisasi ini menghasilkan masyarakat dengan mobilitas tingkat tinggi dan sebagai konsekuensi terkesan lalai dalam menjalankan kewajibannya dalam menjaga dan mengurus orang tua, terlebih lagi bagi para lansia. Yang paling terdampak adalah para orang tua yang tidak tinggal satu atap dengan anak-cucu dan jarang dikunjungi sehingga tak heran mereka merasa terasingkan dan terabaikan. Berangkat dari situasi dan realita yang sulit ini, banyak lansia yang tinggal di panti jompo/panti werdha oleh karena pilihan sendiri ataupun keterpaksaan. Tidak heran rasa kekeluargaan antar para lansia cenderung kuat karena adanya rasa sepenanggungan-senasib serta kolektivitas yang disebabkan mental usia. Kondisi para orang tua lanjut usia menuntut kebutuhan dan kualitas hidup yang tinggi yang antara lain pemeriksaan kesehatan berkala & rutin, kebutuhan asupan gizi yang baik, rutinitas fisik yang tidak terlalu intens namun bisa menjaga ketahanan tubuh untuk tetap prima serta kondisi hunian yang sehat dan tentram yang didukung dengan kondisi sosial yang ramah dan interaktif..
Provinsi Sulawesi Utara menempati urutan ke lima sebagai provinsi dengan penduduk lanjut usia terbanyak di Indonesia, sementara ketersediaan fasilitas yang menunjang beragam aktivitas bagi para lansia di Manado sangatlah terbatas. Dari uraian-uraian diatas maka perancangan Wale Lansia di Manado dengan penerapan tema Arsitektur Biophilik yang mampu mencakup segala aspek kebutuhan orang tua lansia dan diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban untuk segala kegiatan dan kebutuhan lanjut usia.
Kata Kunci – Wale, Lansia, Biofilik
Abstract
The growing economy in this era of globalization has produced people with high levels of mobility and as a consequence they seem negligent in fulfilling their obligations to care for and care for their parents, especially the elderly. The most affected are parents who do not live under the same roof as their children and grandchildren and are rarely visited, so it is not surprising that they feel marginalized and abandoned. Starting from this difficult situation and reality, many older people live in nursing homes/residential homes by choice or by compulsion. Not surprisingly, the sense of kinship among the elderly tends to be strong because of a sense of shared destiny and collectivity caused by mental age. The condition of elderly parents demands high needs and quality of life that include regular and routine health check-ups, the need for good nutritional intake, physical routines that are not too intense but can maintain the body's recovery capacity to maintain itself. fit, as well as a healthy and calm life. conditions that are sustained in friendly and interactive social conditions.
North Sulawesi province ranks fifth as the province with the oldest population in Indonesia, while the availability of facilities supporting various activities for the elderly in Manado is very limited. From the above descriptions, the design of Elderly Wale in Manado with Biophilic Architecture theme application is able to cover all aspects of the needs of elderly parents and is expected to be one of the answer for all activities and needs of the elderly.
Keywords – Wale, Elderly, Biophilic