MANIFESTASI COMPACT CITY DI KOTA KOTAMOBAGU

Authors

  • Melita Kumolontang
  • Sonny Tilaar
  • Andy A. Malik

DOI:

https://doi.org/10.35792/matrasain.v20i2.53911

Abstract

Seiring berkembangnya zaman pada saat ini menimbulkan banyak permasalahan diantaranya urban sprawl. Peningkatan penduduk yang bermukim di kota Kotamobagu setiap tahunnya tentu akan semakin menambah kebutuhan ruang untuk pemenuhan kebutuhan penduduk yang semakin meningkat dan beragam, salah satu solusi mencegah meluasnya urban sprawl adalah dengan konsep compact city karena konsep ini merupakan salah satu model konsep pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini melakukan kajian di 4 Kecamatan yang berada di Kota Kotamobagu menggunakan metode penelitian kualitatif-kuantitatif dengan cara observasi langsung, pengambilan data melalui instansi dan dokumentasi. Pengelolahan data terbagi atas 3 bentuk yaitu editing, tabulating dan mapping. Analisis data menggunakan analisis statistik kuantitatif dan kemudian di uji variabel menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan metode stepwise sehingga didapat 2 variabel bebas yang mempengaruhi implemetasi compact city di Kota Kotamobagu yaitu faktor lahan terbangun dan indeks aksesibilitas perkotaan. faktor yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis kategori metode sturges untuk mengukur tinggi rendahnya kekompakkan yang ada di masing-masing kecamatan, sehingga berdasarkan hasil analisis di dapat 2 wilayah Kecamatan yang sudah termasuk kategori compact yaitu Kecamamatan Kotamobagu Barat dan Kotamobagu Utara, sedangkan untuk kategori middle terdapat di Kecamatan Kotamobagu Timur dan kategori sprawl terdapat di Kecamatan Kotamobagu Selatan.

 

Kata Kunci : kota kompak, perluasan kota, pembangunan berkelanjutan.

 

As time goes by, it has created many problems, including Urban Sprawl. The increase in population living in the city of Kotamobagu every year will certainly increase the need for space to meet the needs of an increasingly diverse and increasing population. One solution to prevent the spread of urban sprawl is the compact city concept because this concept is one of the models of sustainable development. This research conducted a study in 4 sub-districts in Kotamobagu City using qualitative-quantitative research methods by direct observation, data collection through agencies and documentation. Data processing is divided into 3 forms editing, tabulating and mapping. Data analysis used quantitative statistical analysis and then variables were tested using multiple linear regression analysis using the stepwise method to obtain 2 independent variables that influence compact city implementation in Kotamobagu City, namely the builtup land factor and the urban accessibility index. The factors obtained were then analyzed using the Sturges method category analysis to measure the level of compactness in each sub-district, so that based on the results of the analysis it was found that 2 sub-districts were included in the compact category, namely West Kotamobagu and North Kotamobagu sub-districts, while for the middle category there were in East Kotamobagu District and the sprawl category is in South Kotamobagu District.

 

Keywords : compact city, urban sprawl, sustainable development

Downloads

Published

2023-12-18