HUBUNGAN KEAKTIFAN BERORGANISASI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2016 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Abstract
Abstract : The average of grade point average for Sam Ratulangi University medical students batch 2016 from the first to fourth semester are 3,29, 2,97, 2,62 and 3,13 consecutively. Despite the increase of learning achievement in the fourth semester, learning achievement in the early third semester experienced a drastic decline. This research intends to determine whether participation in organization or learning motivation possess correlation with learning achievement, a benchmark for the success of a student in education. Beside that, this research also intends to determine whether there are correlations between organizational participation and studying motivation. Method : This research is a quantitative study utilizing analytical descriptive method with cross sectional approach. Data were obtained as primary data through questionnaire for organizational participation and studying motivation while learning achievement were obtained as secondary data through Study Result Card to obtain the grade average points of the students. Data was then analyzed by pearson correlation test. Results : From 100 students of Sam Ratulangi medical faculty, there were 81 students (81%) that participate in organization and most participate in facuty level organization (53,1%) mostly in religious organization (52,6%), science and executive (19,5%) with the most common reason being seeking experience (30,9%). Most students fall on low category for organizational participation (45,7%), high category for studying motivation (39,5%), while learning achievement in very satisfactory category (85,2%). A positive significant correlation was obtained (p=0,001) between organizational participation and learning achievement (r=0,407), positive significant correlation (p=0,001) between studying motivation and learning achievement (r=0,699), and positive significant correlation (p=0,001) between organizational participation and studying motivation (r=0,525). Conclusion : A positive significant correlation between organizational participation and learning achievement, studying motivation and learning achivement, as well as organizational participation and studying motivation.
Key Words: Learning Motivation, Learning Achievement, Organizational Participation
Â
Abstrak : Rata-rata nilai Indeks Prestasi Semester (IPS) mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi berturut-turut dari semester satu sampai empat yaitu 3,29, 2,97, 2,62 dan 3,13. Walaupun terjadi peningkatan prestasi belajar di semester empat, namun prestasi belajar tiga semester awal justru terjadi penurunan secara drastis. Penelitian ini hendak mengetahui apakah keaktifan berorganisasi maupun motivasi belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar, yang menjadi tolok ukur keberhasilan seorang mahasiswa dalam pendidikan. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keaktifan berorganisasi dengan motivasi belajar. Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif analitik serta dirancang dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Data penelitian yang diperlukan diambil dari data primer berupa hasil kuesioner keaktifan mahasiswa dalam organisasi dan motivasi belajar sedangkan data sekunder berupa Kartu Hasil Studi (KHS) untuk melihat Indeks Prestasi (IP) mahasiswa selama menempuh pendidikan di FK UNSRAT. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson. Hasil : Dari 100 mahasiswa FK UNSRAT terdapat 81 orang (81%) yang mengikuti organisasi dan sebagian besar mengikuti organisasi di tingkat fakultas (53,1%) dengan jenis organisasi yang bersifat rohani (52,6%), eksekutif dan ilmiah (19,5%) dengan alasan terbanyak yaitu ingin mencari pengalaman (30,9%). Sebagian besar keaktifan berorganisasi mahasiswa masuk dalam kategori rendah (45,7%), motivasi belajar masuk dalam kategori tinggi (39,5%), sedangkan prestasi belajar masuk dalam kategori sangat memuaskan (85,2%). Diperoleh hubungan positif yang signifikan (p=0,001) antara keaktifan berorganisasi dengan prestasi belajar (r=0,407), hubungan positif yang signifikan (p=0,001) antara motivasi belajar dengan prestasi belajar (r=0,699), dan hubungan positif yang signifikan (p=0,001) antara keaktifan berorganisasi dengan motivasi belajar (r=0,525). Kesimpulan : Terdapat hubungan positif yang signifikan antara keaktifan berorganisasi dengan prestasi belajar, motivasi belajar dengan prestasi belajar, serta keaktifan berorganisasi dengan motivasi belajar.
Kata Kunci: Keaktifan Berorganisasi, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar
References
Website Universitas Sam Ratulangi Perihal Visi Misi Universitas Sam Ratulangi. 2017 [diakses: 31 agustus 2018]. Diunduh dari:https://www.unsrat.ac.id/tentang/profil
Website Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Perihal Tujuan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi [diakses: 31 agustus 2018]. Diunduh dari: http://faked.unsrat.ac.id/index.php/tentangkami/visimisi
Hakam M, Sudarno, Hoyyi A. Analisis jalur terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi IPK mahasiswa statistika UNDIP. Junal Gaussian. 2015;4:61-70.
Umboh ER. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi akademik pada mahasiswa program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran universitas sam ratulangi manado. E-journal Keperawatan. 2017;5:1-6.
LAM-PTKes. Direktori hasil akreditas lam-ptkes 2017 [diakses: 8 Oktober 2018]. Diunduh dari: https://dev.lamptkes.org/akreditasi/pencarian
Triana E. Pengaruh keaktifan berorganisasi dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi angkatan 2008 dan 2009 universitas negri Yogyakarta [skripsi]. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 2012.
Pratiwi SS. Pengaruh keaktifan mahasiswa dalam organisasi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa fakultas ekonomi universitas negri yogyakarta. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi. 2017;6:54-64.
Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan (deskriptif, bivariat dan multivariat dilengkapi dengan aplikasi menggunakan SPSS). Edisi keenam. Jakarta: Epidemiologi Indonesia. 2017
Anisa R. Hubungan antara prestasi belajar dengan keikutsertaan dan tingkat keaktifan dalam berorganisasi mahasiswa tahun kedua dan ketiga fakultas kedokteran universitas islam malang. Jurnal Kesehatan Islam. 2018;7:51-56.
Febriana B, Amriyatun, Winanti L, Amelia S. Hubungan antara keaktifan organisasi dengan prestasi belajar mahasiswa fakultas ilmu keperawatan universitas indonesia. Jawa tengah. 2013:154-7.
Riezky AK, Sitompul AZ. Hubungan motivasi belajar dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi pendidikan dokter fakultas kedokteran universitas abulyatama. Jurnal Aceh Medika. 2017;1:79-86.
Sadirman AM. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Edisi Pertama. Jakarta: Rajawali Pers; 2016. h.73-5,83-91.
Nurani O, Andari W, Astuti. Hubungan motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi belajar akademik mahasiswa di bidan pendidik jalur aanvulen di stiker aisyiyah yogyakarta tahun 2013. Naskah Publikasi. 2013:1-12.
Haque M, Rahman NAA, Majumder AA, Rahman NIA, Haque SZ, Zulkifli Z, et al. Assessment of academic/non-academic factors and extracurri-cular activities influencing performance of medical student of faculty of medicine universiti sultan zainal abidin malaysia. Advance In Human Biology. 2018;8:3-18.
Anugrah S, Handoyo NE, Lalandos JL. Perbedaan keikutsertaan dalam organisasi intra kampus terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Cendana Medical Journal. 2016;1:7-12.
Fektori R. Hubungan intensitas mengikuti organisasi mahasiswa dengan motivasi belajar mahasiswa universitas Ahmad dahlan.2016:1-16.
Asrizon R, Areva D, Saputra SE. Pengaruh keaktifan berorganisasi, fasilitas belajar dan lingkungan kampus terhadap indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa dengan motivasi belajar sebagai variabel intervening pada program studi pendidikan ekonomi stkip pgri sumatera barat. 2016: 1-15.
Insan I, Achmat Z, Nurhamida Y. Hubungan antara motivasi berprestasi dengan tingkat partisipasi mahasiswa baru dalam organisasi kemahasiswaan. Seminar Psikologi dan Kemanusiaan. 2015:164-168.
