REHABILITASI MEDIK CEDERA SARAF TEPI PADA TANGAN PASCA REPAIR

Authors

  • Rini Najoan PPDS 1 Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Unsrat
  • Lidwina Sima Sengkey

Abstract

Cedera saraf tepi adalah salah satu penyebab disfungsi tangan yang paling umum yang disebabkan oleh trauma. Cedera saraf tepi merupakan kondisi yang serius dan merupakan salah satu masalah rekonstruksi yang paling menantang, terutama rekonstruksi cedera pada tangan.1  Insiden cedera tangan adalah 7 sampai 37/1000 jiwa / tahun di Eropa dan sekitar 50% disebabkan oleh trauma. Cedera saraf tepi pada tangan lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita, dengan rasio pria terhadap wanita 2.2: 1. Cedera ini juga terjadi lebih sering di tangan yang dominan, kemungkinan besar akibat gerakan pelindung refleksif.1

Cedera saraf tepi pada tangan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi secara memadai, kecacatan yang diakibatkannya seringkali bersifat dramatis dan menyebabkan kualitas hidup pasien akan menjadi sangat terganggu. Cedera saraf tepi seringkali menyebabkan kerusakan fungsi tangan seumur hidup. Ada juga dampak ekonomi yang substansial dari terhadap pasien mengingat untuk penanganan cedera saraf biasanya membutuhkan biaya yang mahal.2 Pengobatan cedera saraf perifer merupakan tantangan nyata bagi ahli bedah dan fisiatris. Hasil pengobatan cedera saraf bergantung pada sejumlah besar faktor yang berbeda, namun dua hal penting yanga berpengaruh yaitu kompetensi dan pengalaman ahli bedah yang merawat serta kualitas staf yang melakukan rehabilitasi, ini merupakan sebuah kerja sama yang penting.3

Tujuan rehabilitasi cedera saraf tepi pada tangan adalah meminimalkan efek yang timbul akibat cederanya serta memaksimalkan fungsi yang masih tersisa pada area yang cedera maupun fungsi yang tetap potensial pada bagian lain yang masih normal. Oleh karenanya diperlukan koordinasi yang baik dari tim rehabilitasi medik dalam memberikan terapi secara komprehensif, baik latihan, terapi modalitas, pemberian ortesa, proteksi tangan  dan program-program lainnya.

References

Lynn Lypert, Clinical Kinesiology and Anatomy 5th Ed, F. A. Davis Company, 2011.

Simon SR, Alaranta H, An K-N, Cosgarea A. Kinesiology Orthopaedic Basic Science Biology of Biomechanics and Musculosceletal System. 2nd ed: American Academy of Orthopaedic Surgeon; 2000. p. 751;660-74.

Jones LA, Lederman SJ. Hand Function Across The Lifespan. Human Hand Function. New York: Oxford University Press; 2006. p. 151.

Neumann DA. Kinesiology of the Musculoskeletal System. Missouri: Mosby; 2002.

Rochman F. Rehabilitasi Cedera Saraf Tepi. In: Hafid A, Darmadipura MS, editors. First National Congress of The Indonesian Neurosurgical Association. Surabaya1991. p. 211- 26.

Lars B. Dahlin, Mikael W, Nerve injuries of the upper extremity and hand. Effort Open Reviews, Vol 2, 2017.

G Lunborg, B Rosen, Review Hand Function After Nerve Repair. Journal Compilation, Scandinavian Physiological Society. 2007

Lee SK, Wolfe SW. Peripheral Nerve Injury and Repair. Journal of the American Academy of Orthopaedic Surgeons. 2000:243-52.

Boscheinen-Morrin J. Peripheral Nerve Injuries. The Hand-Fundamentals of Therapy 3rd ed. Oxford: Reed Educational and Professional Publishing 2001. p. 57-69.

Maynard CJ. Sensory Reeducation following peripheral nerve injury. In: James M Hunter MD, Lawrence H.Schneider MD, Evelyn J.Mackin LPT, Judith A.Bell OTR, editors. Rehabilitation of the Hand. Saint Louis: The C.V. Mosby Company; 1978. p. 318-22.

Gupta S. Hand, nerve injury repair. 2009; Available from: .http://emedicine.medscape.com/article/1287077-overview.

Bodine SC, Lieber RL. Peripheral Nerve Physiology, Anatomy and Pathology Orthopaedic Basic Science Biology of Biomechanics and Musculosceletal System American Academy of Orthopaedic Surgeon; 2000. p. 631-77.

Sluis CKvd. Phases of Wound Healing and the Rehabilitation of Complex Hand Injuries. In: Santoso B, D.Soebadi R, Wulan SMM, Putra HL, Suroto H, Perdanakusuma D, et al., editors. Course on Hand Dutch Foundation for Post Graduate Medical Course in Indonesia. Surabaya: Center for the Medical Scientific Community; 2006. p. 113-9.

Boscheinen-Morrin J. Assessment The Hand-Fundamentals of Therapy. 3rd ed. Oxford: Reed Educational and Professional Publishing; 2001. p. 1-10

Warwick D, Dunn R, Melikyan E, Vadher J. Assessment. Hand Surgery. 1st ed. Italy: Oxford University Press; 2009. p. 20-65.

Beasley RW. Principles of Treatment and Managing Injuries. In: Gumpert E, editor. Beasley's Surgery of The Hand. 1st ed. New York: Thieme; 2003. p. 25-9.

Available from: http://indonesiamedicals. blogspot.com/2008/12/strategi-tindakan-terhadap penderita.html.

Doyle JR. Nerve Injuries. Orthopaedic Surgery Essentials. 1st ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, Inc.; 2006. p. 220-5.

Green DP, Hotchkiss RN, Pederson WC. Nerve Repair and Grafting. Green's Operative Hand Surgery: Churcill Livingstone; 1999. p. 1387.

Green DP, Hotchkiss RN, Pederson WC, Wolfe SW. Nerve Repair. Green's Operative Hand Surgery. 5th ed: Elsevier Inc.; 2008.

G L, B R. Hand function after nerve repair. US National Library of Medicine National Institutes of Health; 2007; Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17250571

Downloads

Published

2021-09-25