TATALAKSANA REHABILITASI MEDIK PADA NEUROPATI NERVUS MEDIANUS

Authors

  • Alfred Setiono IKFR UNSRAT
  • Daniel Zagoto
  • Lidwina Sengkey IKFR UNSRAT
  • Christopher Lampah IKFR UNSRAT

Abstract

Neuropati perifer adalah kumpulan gejala yang secara umum ditandai dengan menurunnya fungsi dari saraf perifer. Nervus medianus adalah saraf perifer yang berasal dari akar saraf C5-T1 pleksus brakialis. Nervus medianus memiliki inervasi motoric ke fleksor lengan bawah anterior, otot tenar dan kedua lumbrical lateral serta inervasi sensorik ke telapak tangan lateral dan anterior, tiga setengan jari lateral.  Neuropati nervus medianus adalah jenis mononeuropati yang paling sering ditemukan, di Amerika Serikat ada sekitar 8.000.000 dilaporkan per tahun. Usia yang paling sering ditemukan adalah 45 - 54 tahun. Cedera pada nervus medianus dapat disebabkan oleh lesi traumatik akut, repetititf  trauma, kompresi dan proses degeneratif. Cedera dapat terjadi pada beberapa tingkatan di sepanjang perjalanan nervus medianus mulai dari pleksus brakialis, aksila sampai pada telapak tangan. Studi konduksi saraf dan studi ultrasound baru-baru ini digunakan untuk menkonfirmasi lokasi lesi dan ultrasound dapat memberikan informasi tentang penyebab patologis yang mendasari, terutama jika gejala dan temuan elektrodiagnostik tidak biasa. Latihan peregangan atau stretching perlu diberikan pada pasien dengan cedera  saraf perifer untuk mencegah terjadinya deformitas pada sendi karena kelemahan otot ataupun pembentukan jaringan parut dan juga untuk meningkatkan fleksibilitas. Terapi konservatif sering memperbaiki gejala dalam waktu dua hingga enam minggu.

Author Biographies

Alfred Setiono, IKFR UNSRAT

Resident of Physical Medicine and Rehabilitation RSUP Kandou Manado

Lidwina Sengkey, IKFR UNSRAT

Lecture of Physical Medicine and Rehabilitation RSUP Kandou Manado

Christopher Lampah, IKFR UNSRAT

Lecture of Physical Medicine and Rehabilitation RSUP Kandou Manado

Published

2022-12-13