TATALAKSANA REHABILITASI MEDIK PADA GERIATRI DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN

Abstract

Keseimbangan adalah keadaan untuk mempertahankan ekuilibrium baik statis maupun dinamis ketika tubuh diletakan dalam berbagai posisi. Keseimbangan adalah sebuah bagian penting dari pergerakan tubuh dalam menjaga tubuh tetap stabil sehingga tubuh tidak jatuh walaupun tubuh berubah posisi. Kesimbangan memerlukan input dari sistem visual, vestibular, dan sistem proprioseptif. Otak akan mengolah informasi dari sistem sensoris tersebut dan memberikan output motorik untuk menjaga keseimbangan tubuh.Lanjut usia rentan terkena penyakit degeneratif pada sistem visual, vestibular, dan proprioseptif, juga mengalami penurunan fungsi pada kekutan otot, stabilitas sendi, dan kesehatan kaki yang berfungsi sebagai sistem motorik yang menjaga kesimbangan. Penurunan fungsi otak sebagai pusat pengatur keseimbangan juga dapat ditemukan pada lanjut usia. Gangguan keseimbangan merupakan gangguan yang sering terjadi pada pasien lanjut usia dan berkontribusi terhadap risiko jatuh dan cedera. Gangguan keseimbangan menimbulkan morbiditas yang tinggi pada lanjut usia. Penurunan keseimbangan yang dialami oleh lansia mengakibatkan beberapa risiko antara lain ketidakpercayaan diri lansia dalam beraktivitas mengakibatkan intoleransi aktivitas pada lansia, risiko jatuh, cedera kepala, cedera muskuloskeletal dan beberapa kecelakaan yang diakibatkan oleh jatuh. Lebih dari sepertiga orang dewasa di atas usia 75 jatuh setiap tahun.Sebanyak tujuh belas persen penyebab jatuh pada pasien lansia diakibatkan adanya gangguan keseimbangan. Penapisan gangguan keseimbangan pada lanjut usia penting untuk mengurangi morbiditas jatuh. Oleh sebab itu, diperlukan pengetahuan yang memadai mengenai gangguan keseimbangan pada lanjut usia. Pada kepustakaan ini akan dibahas tentang gangguan keseimbangan pada lanjut usia, serta penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan di bidang rehabilitasi medik.