ORTHOSES TANGAN PADA ANAK DENGAN CEREBRAL PALSY

Authors

  • Gloria Rondonuwu IKFR UNSRAT
  • Joudy Gessal IKFR UNSRAT
  • Dieter Alyona IKFR UNSRAT

Abstract

Cerebral palsy adalah kondisi neurologis non-progresif di mana anak-anak mungkin mengalami keterbatasan fisik dan keterampilan tangan yang memengaruhi kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang sesuai dengan usianya. Cerebral palsy unilateral atau sering disebut sebagai hemiplegic cerebral palsy, merupakan jenis cerebral palsy yang paling umum, dengan tingkat prevalensi di Amerika 30-40%. Tipe ini memiliki gangguan motorik yang banyak ditemukan pada salah satu sisi tubuh. Menurut penelitian dari Arner, et al (2008) 60% dari populasi ini mengalami hambatan dalam pengembangan keterampilan tangan. Gangguan fungsi tangan ini menyebabkan keterbatasan fungsional dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Salah satu tujuan mendasar dari rehabilitasi adalah untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengelola aktivitas sehari-hari yang diperlukan untuk hidup mandiri. Belat tangan (ortosis) adalah alat yang dapat dilepas yang dirancang untuk menopang sendi atau otot yang lemah dan tidak efektif. Hand orthosis pada anak cerebral palsy dapat meningkatkan keterampilan tangan dan aktivitas sehari-hari. Sebuah penelitian untuk mengetahui keefektifan penggunaan hand orthosis pada anak dengan hemiplegia kongenital (usia 0-18 tahun) menemukan adanya peningkatan aktivitas fungsi dan partisipasi jika dibandingkan dengan kelompok tanpa intervensi atau hanya dengan perawatan standar.

Author Biographies

Gloria Rondonuwu, IKFR UNSRAT

Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabiltasi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, RSUP Prof. dr. R.D. Kandou Manado.

Joudy Gessal, IKFR UNSRAT

Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabiltasi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, RSUP Prof. dr. R.D. Kandou Manado.

Dieter Alyona, IKFR UNSRAT

PPDS-1 Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabiltasi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.

Published

2022-12-13