PENGARUH LATIHAN BERNYANYI TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN PASCA-COVID-19

Authors

  • Natalia Nanlohy IKFR UNSRAT
  • Theresia Isye Mogi IKFR UNSRAT
  • Elfrida Marpaung IKFR UNSRAT

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah jenis virus baru dari virus Corona. Virus corona baru tersebut disebut sebagai Pernapasan Akut Parah Sindrom Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini diketahui berasal dari Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019. Tanda-tanda umum infeksi Covid-19 adalah kelelahan, nyeri otot, bersin, sakit tenggorokan, batuk kering, demam tinggi, gangguan pernapasan dan lainlain dengan beberapa kasus berat seperti pneumonia, sindrom pernapasan serius, gagal ginjal dan bahkan kematian (Huang et al., 2020; Hui et al., 2020; Ren et al.,2020). Risiko Covid-19 lebih besar pada orang lebih tua tua, anak-anak dan pasien yang memiliki masalah kesehatan lain seperti penyakit paru-paru, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Terdapat bukti bahwa bernyanyi dapat memiliki efek menguntungkan pada pasien dengan penyakit kronis. Bernyanyi membutuhkan penggunaan dan penguasaan teknik untuk mengontrol pernapasan. Terapi ini dianggap masuk akal untuk pasien dengan penyakit pernapasan dan berdasarkan sejumlah kecil uji klinis IMPRESS British Thoracic Society Guidelines for Pulmonary Rehabilitation yang baru-baru ini diterbitkan, menyarankan bahwa bernyanyi dapat dianggap sebagai salah satu dari berbagai jenis Pulmonary Rehabilitation. Pada penelitian yang dilakukan oleh Goldenberg tahun 2017 pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), ditemukan bahwa latihan bernyanyi dapat digunakan sebagai terapi adjuvant untuk penyakit respirasi.

Author Biographies

Natalia Nanlohy, IKFR UNSRAT

PPDS-1 Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Theresia Isye Mogi, IKFR UNSRAT

Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Elfrida Marpaung, IKFR UNSRAT

Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Published

2023-01-19