Analisis Medan Magnet Bumi Sebelum dan Sesudah Kejadian Gempa (Studi Kasus: Gempa 18 November 2014 di Sabang)

Authors

  • Jein Sintia Dewi Ta'uno
  • Gerald H. Tamuntuan
  • Seni H. J. Tongkukut

DOI:

https://doi.org/10.35799/jm.5.2.2016.12962

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis perubahan medan magnet bumi sebelum dan sesudah kejadian gempa 18 November 2014 di Sabang yang dapat dikenali sebagai prekursor gempa bumi. Metode yang digunakan adalah perbandingan residu medan magnet komponen Z dan H. Untuk memastikan anomali yang diperoleh bukan berasal dari gangguan eksternal, data diverifikasi dengan Indeks Dst. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa anomali medan magnet terjadi pada 2 dan 8 hari sebelum gempa. Anomali diduga kuat berasal dari aktivitas litosfer yang berkaitan dengan retakan yang terjadi pada batuan yang dialiri cairan yang mengandung material bersifat magnet yang menyebabkan kenaikan nilai rasio medan magnet Z/H.

A research has been done to identify and analyze earth’s magnetic field change before and after November 18th, 2014 earthquake in Sabang that can be recognize as an earthquake precursor. Method that used ini this research was comparison of Z and H residu of magnetic’s field. To ensure that anomaly identified were not of due to external disturbances that records, data were examined by Dst Index. The result of this research showed that magnetic’s field anomaly were identified in 2 and 8 days before earthquake event. This anomaly was predicted from lithosphere that associated with rock’s crack that flow by liquid that contains magnetic material cause increased of magnetic’s field Z/H rasio.

Author Biographies

Jein Sintia Dewi Ta'uno

Gerald H. Tamuntuan

Seni H. J. Tongkukut

Downloads

Issue

Section

Articles