Pemanfaatan Karbon Aktif Dari Limbah Kulit Pisang Goroho (Musa acuminafe) Sebagai Adsorben Zat Pewarna Tekstil Methylene Blue
DOI:
https://doi.org/10.35799/jm.6.2.2017.17759Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuat karbon aktif kulit pisang Goroho yang teraktivasi H2SO4 dan NaOH yang mampu menyerap zat warna Methylene Bluedan menentukan jenis aktivator, waktu kontak dan massa optimumnya. Karbon aktif kulit pisang Goroho dibuat dengan mengkarbonisasi kulit pisang Goroho kering yang diaktivasi dengan H2SO4 dan NaOH. Jenis aktivator, waktu kontak dan massa optimumnya ditentukan berdasarkan persentase penyerapan Methylene Blue tertinggi. Hasil penelitian menunjukan persentase penyerapan tertinggi pada massa 0,10 gram dan waktu kontak 90 menit. Persentase penyerapan zat pewarna Methylene Blue oleh karbon aktif kulit pisang Goroho yang teraktivasi H2SO4 yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan karbon aktif kulit pisang Goroho yang teraktivasi NaOH.
This study is intended to make activated banana activated Goroho banana peels H2SO4 and NaOH capable of absorbing Methylene Blue dyes and determine the type of activator, contact time and optimum mass. The Goroho banana bark activated carbons are made by carbonizing the skin of dried Goroho bananas that are activated with H2SO4 and NaOH. The type of activator, contact time and optimum mass are determined by the highest percentage of Methylene Blue absorption. The results showed the highest absorption percentage at mass of 0.10 gram and contact time 90 minutes. Percentage absorption of methylene blue dye by Activated H2SO4 Goroho activated banana peel activated carbon from activated NaOH activated NaOH activated Goroho banana skin.