Analisis Suseptibilitas Dan Histeresis Magnetik Pada Endapan Pasir Besi Di Sulawesi Utara
DOI:
https://doi.org/10.35799/jm.6.2.2017.18008Abstract
Telah dilakukan pengukuran suseptibilitas dan hysteresis magnetic untuk mengetahui karakteristik magnetic endapan pasir besi pada beberapa lokasi di Sulawesi Utara. Lokasi pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah tiga lokasi di pesisir timur semenanjung utara Pulau Sulawesi yaitu daerah Belang, Hais, dan Minanga, serta tiga lokasi di wilayah pesisir barat yaitu daerah Lalow, Inobonto, dan Lolan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetic pada sampel-sampel pasir yang diukur bervariasi dari 7,73 × 10-8 m3kg-1 hingga 436,38 × 10-8 m3kg-1. Pengukuran suseptibilitas magnetik pada empat distribusi ukuran bulir pasir yang berbeda menunjukkan bahwa nilai rata-rata tertinggi suseptibiltas adalah pada pasir berukuran halus (fine grains). Secara umum, pasir besi pada daerah pantai timur semenanjung utara Pulau Sulawesi memiliki nilai suseptibilitas magnetik yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pantai barat. Konsentrasi mineral superparamagnetik tertinggi berada pada daerah Belang. Mineral magnetik yang dominan dari sampel-sampel pasir besi yang diteliti adalah magnetit dengan domain statepseudo-single domain.
Magnetic susceptibility and hysteresis parameters of iron sand deposits at several locations in North Sulawesi have been measuredin order to determine their magnetic characteristics. Samples were taken from six locations which is three locations on the east coast of the northern arm of Sulawesi Island (Belang, Hais and Minanga) and three othersfrom the western coastal areas (Lalow, Inobonto and Lolan).The result shows that magnetic susceptibility of the sand samples vary from 7,73 × 10-8 m3kg-1to 436,38 × 10-8 m3kg-1.Measurement of magnetic susceptibility in four different grain size distributions shows that fine grainsand have the highest susceptibility value.In general, magnetic susceptibility valueof Iron sand samplesfrom the east coast of the northarm of Sulawesi Island was higher than the west coast. Concentration of superparamagnetic mineral from Belang area was higher than other locations. The predominant magnetic minerals of the iron sand samples are magnetite with the domain state pseudo-single domain.