Analisis Keanekaragaman Lamun Di Pesisir Pulau Karakelang Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara
DOI:
https://doi.org/10.35799/jmuo.10.1.2021.31297Keywords:
Karakelang, Seagrass, Talaud, Biodiversity, TabangAbstract
Kabupaten Kepulauan Talaud Merupakan salah satu daerah administratif Propinsi Sulawesi Utara yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan hampir di semua bidang, terutama pariwisata. Daerah yang merupakan gugusan pulau-pulau besar yaitu pulau Karakelang, Salibabu, Nanusa dan Mangaran ini menyimpan potensi tinggi menyangkut keanekaragaman hayati, terutama biota laut. Salah satu contoh yaitu keberadaan jenis lamun yang mendukung secara biologis dan ekologis di pesisir pantai hampir diseluruh pulau, namun informasi menyangkut jenis dari lamun yang ada di Talaud belum sepenuhnya terdata dan masih sedikit. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis lamun, yang tersebar di pesisir Pulau Karakelang. Penelitian ini juga penting untuk dilakukan selain untuk memberikan informasi sebagai data base, juga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan sebagai salah satu upaya untuk konservasi sumberdaya dan perairan laut. Metode yang digunakan yaitu metode transek kuadrat dan setiap lamun dalam plot kuadrat 1m x 1m akan diidentifikasi menggunakan buku identifikasi lamun. Analisis data keanekaragaman menggunakan rumus Shannon-wienner. Hasil penelitian diperoleh 7 (tujuh) jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolium, Halodule pinifolia, Halophila ovalis. Analisis keanekaragaman H’ = 1.29 menunjukkan keanekaragaman di lokasi penelitian sedang
Talaud Islands Regency is one of the administrative areas of North Sulawesi Province which is actively carrying out development in almost all fields, especially tourism. The area, which is a cluster of large islands, namely the islands of Karakelang, Salibabu, Nanusa and Mangaran, has high potential regarding biodiversity, especially marine biota. One example is the existence of biologically and ecologically supported types of seagrass on the coasts of almost all islands, however information regarding the types of seagrass in Talaud has not been fully recorded and is still scanty. For this reason, this study was conducted to determine the types of seagrass that are scattered on the coast of Karakelang Island. This research is also important to do in addition to providing information as a data base, it can also be used as a basis for decision making as an effort to conserve marine resources and waters. The method used is the quadratic transect method and each seagrass in the 1m x 1m square plot will be identified using a seagrass identification book. Diversity data analysis used the Shannon-wienner formula. The results obtained 7 (seven) types of seagrass, namely