Penggulungan Daun Pada Padi Lokal Sulut Saat Kekurangan Air
DOI:
https://doi.org/10.35799/jm.3.2.2014.5318Abstract
Ketersediaan air merupakan salah satu faktor pembatas produksi padi di Indonesia. Kajian sifat tahan kering pada padi lokal Sulawesi Utara (Sulut) perlu dilakukan, dalam upaya mendukung tercapainya tujuan strategis meningkatkan kemampuan wilayah Sulawesi untuk menjadi pilar ketahanan pangan nasional. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sifat tahan kering pada empat varietas padi local Sulut (Burungan, Superwin, Temo dan Ombong) pada saat kekurangan air berdasarkan karakter penggulungan daun. Setelah 14 hari perlakuan, skor penggulungan daun pada tanaman yang diairi berkisar 3-4, sedangkan pada tanaman yang tidak diairi rata-rata 9. Pada perlakuan tidak diairi skor penggulungan daun terendah pada Superwin (7,26) dibandingkan pada Burungan (8,86), Temo (8,57) dan Ombong (8,85). Berdasarkan karakter skor penggulungan daun, sifat tahan kering Superwin lebih besar dibandingkan dengan ketiga padi lokal Sulut lainnya, sehingga varietas ini potensial untuk ditanam di daerah kekurangan air.
Water availability is one factor limiting rice production in Indonesia. The evaluation of drought resistance in North Sulawesi local rice is important to elevate Sulawesi capability as food security supporter. This study was conducted to evaluate drought resistance in four local rice cultivars (Burungan, Superwin, Temo and Ombong) under water deficit condition based on the leaf rolling score. After 14 days of treatment, mean of leaf rolling score in well-watered plants was 3-4, whereas in water deficit plants was 9. Under water deficit, Superwin had the lowest score (7.26) compared with Burungan (8.86), Temo (8.57), and Ombong (8.85). Based on the leaf rolling score character, drought resistance in Superwin was larger than the other 3 local rice cultivars, so that Superwin was potential to be cultivated in the water limited area.