The Journal Adsorpsi Ciprofloxacin Menggunakan Biochar dari Tongkol Jagung (Zea mays L)

Abstract

Ciprofloxacin (CIP) termasuk golongan antibiotik yang berperan penting dalam terapi infeksi bakteri dan telah digunakan secara luas dalam bidang medis. Namun, penggunaan antibiotik yang masif pada manusia dan hewan menghasilkan residu yang diekskresikan melalui urin dan feses, sehingga masuk ke lingkungan melalui sistem pembuangan limbah yang tidak sepenuhnya mampu mengeliminasi senyawa aktif tersebut. CIP, yang sulit terdegradasi, terdeteksi dalam konsentrasi tinggi di perairan. Berbagai metode penghilangan CIP dari air limbah telah diusulkan, namun mahal dan tidak efisien. Biochar dari tongkol jagung menjadi alternatif adsorben ekonomis yang efektif untuk menghilangkan CIP dari air limbah, dengan waktu kontak sekitar 50 menit.

Ciprofloxacin (CIP) belongs to the class of antibiotics that play a vital role in the treatment of bacterial infections and has been widely used in the medical field. However, the massive use of antibiotics in humans and animals results in residues excreted through urine and feces, which enter the environment via wastewater systems that are not fully capable of removing these active compounds. CIP, which is difficult to degrade, has been detected in high concentrations in aquatic environments. Various methods for removing CIP from wastewater have been proposed, but they are often expensive and inefficient. Biochar derived from corn cobs offers a cost-effective alternative adsorbent for removing CIP from wastewater, with an optimal contact time of approximately 50 minutes.

Kata Kunci : Tongkol Jagung,Biochar,Adsorpsi,Ciprofloxacin (CIP)