SIMULASI PROSES BONGKAR MUAT PETI KEMAS

Authors

  • Tritiya A.R. Arungpadang
  • Arif F. Hipan

Abstract

Penumpukan peti kemas merupakan permasalahan yang sering terjadi pada sebuah pelabuhan. Perusahaan layanan jasa bongkar muat biasanya akan menerapkan pola distribusi antrian yang efektif dan efisien untuk menangani peti kemas sehingga tidak terjadi penumpukan peti kemas. Metode simulasi dapat membantu menentukan waktu optimal proses bongkar muat yang ideal. Tahapan simulasi diawali dengan survei lapangan untuk mengukur waktu penanganan proses bongkar muat peti kemas dan selanjutnya dibuat program simulasinya. Peralatan penanganan peti kemas yang ditinjau adalah container crane, tractor trailer dan rubber tyred gantry crane. Simulasi sistem penanganan peti kemas dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS 17.0 dan ProModel 4.22.
Dari hasil simulasi diperoleh waktu rata-rata optimal proses bongkar, mulai dari penanganan dalam kapal sampai keluar terminal peti kemas sebesar 396.32 detik atau 6.60 menit. Tingkat utility tertinggi terdapat pada lokasi tractor trailer 1 yaitu sebesar 63.98%. Untuk proses muat, yaitu sejak masuk terminal peti kemas sampai dinaikkan ke atas kapal waktu yang diperoleh sebesar 385.04 detik atau 6.41 menit. Tingkat utility tertinggi terdapat pada lokasi tractor trailer 2 sebesar 63.81%.
Kata kunci: peti kemas, peralatan bongkar muat, simulasi ProModel 4.22, waktu rata-rata optimal

Downloads

How to Cite

Arungpadang, T. A., & Hipan, A. F. (2016). SIMULASI PROSES BONGKAR MUAT PETI KEMAS. Jurnal Tekno Mesin, 2(2). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/33038

Issue

Section

Articles