PERBANDINGAN KADAR AIR GABAH PADA PROSES PENGERINGAN GABAH ANTARA ALAT PENGERING YANG MENGGUNAKAN PENUTUP DAN TANPA PENUTUP DENGAN FLUIDA KERJA AIR PANAS
Abstract
Air panas bumi Bukit Kasih Kanonang merupakan alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk proses
pengeringan gabah yang tidak bergantung pada kondisi cuaca. Air panas bumi yang berfungsi
memanaskan pelat, kemudian panas pelat tersebut secara langsung bersentuhan dengan gabah. Hal ini
menyebabkan gabah menerima panas dan terjadi penguapan air pada gabah yang secara terus menerus
sampai gabah kering dengan baik. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan besarnya kadar air gabah
yang dihasilkan antara alat pengering gabah yang menggunakan penutup dan tanpa penutup. Lamanya
pengujian dari masing-masing alat yaitu selama 5 jam dari pukul 09.00-14.00 Wita. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa kadar air massa gabah pada alat pengering gabah dengan kondisi tertutup lebih cepat
terjadi penurunan, dimana pada jam 09.00-10.00 wita hasil yang diperoleh adalah 0.126 kg sedangkan
pada kondisi alat pengering keadaan terbuka kadar airnya 0.146 kg dan setelah 5 jam kemudian
perbandingannya yaitu 0.118 kg : 0.126 kg.
Kata kunci: Air panas, kadar air gabah, alat pengering.