Jurnal Tekno Mesin https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu <p>Jurnal Tekno Mesin merupakan jurnal ilmiah yang berisikan karya tulis dan karya penelitian dari staf pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi maupun institusi lain. Jurnal berisi berbagai kajian tentang Konversi Energi, Desain dan Konstruksi, Material Manufaktur, juga Teknik dan Manajemen Industri. Artikel didalamnya dapat ditulis dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Jurnal Tekno Mesin akan diterbitkan dua kali dalam setiap volume terbitan</p> en-US Pemegang hak cipta artikel pada Jurnal Tekno Mesin adalah penulis/author tekno_mesin@unsrat.ac.id (Johan S. C. Neyland) hengky_luntungan@unsrat.ac.id (Hengky Luntungan, ST., MT) Mon, 03 Jun 2024 07:33:08 +0800 OJS 3.3.0.12 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 RANCANG BANGUN APLIKASI PERANCANGAN RODA GIGI LURUS MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51990 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The design of gears has complex and quite complicated stages. Accuracy is required in the gear design process. Therefore, designing gear requires a lot of time. Technological progress is currently growing very rapidly. As a result of technological advances, human performance becomes more effective and efficient. In order to solve problems in designing spur gears, this research will design a spur gear design software that can design spur gears using the Python programming language and provides three types of spur gear arrangements.</em></p> <p><em>The spur gear design application is made using the Python programming language. Making the software begins with manually designing the gears and continues with the design of the application. Application testing is done by comparing the results of gear design manually and using the application.</em></p> <p><em>Based on the tests that have been done, the results of the application design data have a value that is not much different from the results of manual design. By using the application that has been made, the time to design spur gears is shorter than manually designing spur gears.</em></p> <p><em>After the spur gear design application has been tested, it can be concluded that through this research the spur gear design application using the python programming language has been successfully created.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>&nbsp;: Software, Spur Gear Design, Python</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Perancangan pada roda gigi memiliki tahapan yang kompleks dan cukup rumit. Dibutuhkan ketelitian dalam proses perancangan roda gigi. Maka dari itu, dalam merancangan suatu roda gigi membutuhkan waktu yang tidak singkat. Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat. Akibat kemajuan teknologi membuat kinerja manusia menjadi lebih efektif dan efisien. Guna menyelesaikan permasalahan dalam perancangan roda gigi lurus, pada penelitian ini akan dirancang sebuah aplikasi perancangan roda gigi lurus yang dapat merancang roda gigi lurus dengan menggunakan bahasa pemrograman python dan menyediakan tiga tipe susunan roda gigi lurus.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Aplikasi perancangan roda gigi lurus dibuat menggunakan bahasa pemrograman python. Pembuatan aplikasi diawali dengan melakukan perancangan roda gigi secara manual dan dilanjutkan dengan rancang bangun aplikasi. Pengujian aplikasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil perancangan roda gigi secara manual dan menggunakan aplikasi.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, data hasil perancangan aplikasi memiliki nilai yang tidak jauh berbeda dengan hasil perancangan manual. Dengan menggunakan aplikasi yang telah dibuat, waktu perancangan roda gigi lurus menjadi lebih singkat daripada perancangan roda gigi lurus secara manual.</p> <p>Setelah aplikasi perancangan roda gigi lurus di ujicobakan, dapat disimpulkan bahwa melalui penelitian ini aplikasi perancangan roda gigi lurus menggunakan bahasa pemrograman python telah berhasil dibuat.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>&nbsp;: Aplikasi, Perancangan Roda Gigi Lurus, <em>Python</em></p> Bryan Gabrial, Stenly Tangkuman, Jotje Rantung Copyright (c) 2024 Bryan Gabrial, Stenly Tangkuman, Jotje Rantung https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51990 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 OTOMATISASI SISTEM PENGGERAK ELECTROPNEUMATIC PADA MESIN GERINDA POTONG https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51991 <p><em>To cut the workpiece, the electro-pneumatic grinding machine in the Mechanical Engineering Laboratory of UNSRAT is still running with the help of human labor. This process requires a longer time and, which reduces time efficiency.</em></p> <p><em>&nbsp;Thus, this research made an effort to implement sustainable production technology through the design and development of an automated work material system for the electro-pneumatic cutting grinding machine. The design results and the final prototype for the automation of the electro-pneumatic drive system on the cutting grinding machine were collected during the design process. Everything was built successfully according to the plan. Combining all the necessary product specifications into a final prototype. This included the cut-off grinder, the electropneumatic controller circuit with its panel, and the water controller circuit. In addition, an overview of how the pneumamatics work with the electro-pneumatic system of the cut-off grinding machine was obtained. </em></p> <p><em>sting work on the cutting machine with electro-pneumatic drive shows the cutting machine can work properly and in accordance with the results of the design. When given a 220 Volt AC input current Voltage on the power supply with a 24 Volt AC power supply output can activate components that use 24 Volt DC current. </em></p> <p><em>This tool will be more perfect if it is developed with the addition of PLC as an electro-pneumatic control component so that the tool can be more precise when operating cutting workpieces.</em></p> <p><em>&nbsp;</em><em>Key words: Automatic, electro-pneumatic, cutting machine</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Untuk melakukan pemotongan&nbsp;benda kerja, mesin gerinda potong elektro-pneumatik yang ada di Laboratorium Teknik Mesin UNSRAT masih berjalan dengan bantuan tenaga manusia. Proses ini memerlukan waktu yang lebih lama dan mengurangi efisiensi waktu.</p> <p>Dengan demikian, penelitian ini melakukan upaya untuk menerapkan teknologi produksi berkelanjutan melalui desain dan pengembangan sistem otomatis&nbsp;material kerja untuk mesin gerinda potong elektropneumatik. Hasil perancangan dan prototipe akhir untuk otomatisasi sistem penggerak elektro-pneumatik pada mesin gerinda potong dikumpulkan selama proses perancangan. Semuanya dibangun dengan sukses sesuai dengan rencana. Menggabungkan semua spesifikasi produk yang diperlukan menjadi prototipe akhir. Ini termasuk gerinda potong, rangkaian pengontrol elektropneumatik dengan panelnya, dan rangkaian pengontrol air. Selain itu, gambaran tentang cara kerja pneumamatik dengan sistem elektro-pneumatik mesin gerinda potong diperoleh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe otomatisasi sistem penggerak elektro-pneumatik bekerja dengan baik. Pengujian dilakukan pada solenoid valve 5/3 dengan diberi tegangan 24 Volt DC dan tekanan udara 6 bar dapat melakukan fungsi dengan baik.</p> <p>Pengujian kerja pada mesin potong dengan penggerak elektro-pneumatik menunjukan mesin potong dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan hasil perancangan. Ketika diberi tegangan arus input 220 Volt AC pada power supply dengan output power supply 24 Volt AC dapat mengaktifkan komponen yang menggunakan arus 24 Volt DC.</p> <p>alat ini akan lebih sempurna jika dikembangkan dengan penambahan plc sebagai komponen kontrol elektro-pneumatik agar alat bisa lebih presisi saat beroperasi melakukan pemotongan benda kerja</p> <p>Kata kunci: Otomatis, elektro-pneumatik, mesin pemotong</p> Yeremia Yudistira Fredrik Pua, Jotje Rantung, Charles S. C. Punuhsingon Copyright (c) 2024 Yeremia Yudistira Fredrik Pua, Jotje Rantung, Charles S. C. Punuhsingon https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51991 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 PENERAPAN METODE OMAX UNTUK ANALISIS PRODUKTIVITAS DI PT. EQUIPORT INTI INDONESIA BITUNG https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51992 <p>Equiport Inti Indonesia is company moves in container transfer process the level of productivity is unknown. OMAX is a partial productivity measurement system that was devoloped to monitor productivity in each part of the company with productivity criteria that are accordance with the existence of the (objective) parts. Productivity is one of the important factors to support the sustainability of a company by analyze and evaluate the output that produce based on its effort as long as certainty period. In order to know productivity level of production part now, a productivity measurement is needed, because this measurement production result can be used as consideration to apply the effort that can be done to increase the productivity of company. Productivity measurement was done by using objective matrix (OMAX) method. Criteria that used in this research was productivity of raw material, effective work hour and effectiveness of production. The highest productivity value was in August with a total value of 101,6 % while the lowest value was in Mei with a value of 7,33 %. Cause and effect diagram was used to know the causesof the productivity decline of the transfer container part. The factors that caused the decline of the productivity was the failure of tippler machine, inappropriate raw material, and unprofessional operator.</p> <p>Keywords : Objective Matrix (OMAX), Productivity</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Equiport Inti Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang transfer container yang sejauh ini belum mengetahui tingkat produktivitasnya. OMAX adalah suatu sistem pengukuran produktivitas parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas di tiap bagian perusahaan dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut (objektif). Produktivitas merupakan salah satu faktor penting untuk penunjang kelangsungan hidup suatu perusahaan dengan cara menganalisa dan mengevaluasi keluaran yang didapat berdasarkan atas tingkat unjuk kerjanya selama periode tertentu. Untuk mengetahui tingkat produktivitas bagian produksi saat ini maka perlu dilakukan pengukuran produktivitas, karena hasil pengukuran produktivitas ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menerapkan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan menggunakan metode objective matrix (OMAX). Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah produktivitas bahan baku, produktivitas jam kerja efektif dan efektifitas produksi. Nilai produktivitas tertinggi terdapat pada bulan Agustus dengan jumlah nilai 101,6 % sedangkan nilai terendah terdapat pada bulan Mei dengan nilai 7,33%%. Diagram sebab akibat digunakan untuk mengetahui penyebab turunnya produktivitas bagian transfer container. Faktor yang menyebabkan produktivitas menurun adalah kerusakan mesin tippler, bahan bakuyang tidak sesuai, dan operator yang kurang ahli.</p> <p>Kata Kunci : Objective Matrix (OMAX), Produktivitas</p> Rina M. Sumaila, Jefferson Mende, Agung Sutrisno Copyright (c) 2024 Rina M. Sumaila, Jefferson Mende, Agung Sutrisno https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51992 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 PENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PADA PERENCANAAN WAKTU INTERVAL PREVENTIVE MAINTENANCE UNIT CONTAINER CRANE DI TERMINAL PETI KEMAS PT PELINDO IV BITUNG https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51994 <p><em> Equiport Inti Indonesia site Bitung is a company engaged in maintenance at PT Pelindo IV Bitung Container Crane Terminal. The problem faced by the company is the frequent occurrence of damage to the CC 04 machine. The company implements preventive maintenance and corrective maintenance activities but these maintenance activities do not run optimally. Therefore, a maintenance system was developed to improve engine reliability. The method used is Reliability Centered Maintenance (RCM) with the aim of determining efficient maintenance time intervals. RCM is done by analyzing the failure with FMECA analysis. The results of this analysis are the RPN values of the trolley, spreader and gantry components as critical components of the system. Then the maintenance policy is determined with the results of the RCM decision worksheet in the form of scheduled on condition, scheduled restoration and scheduled discard task for the three engine components with maintenance time intervals according to the task category.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em> </strong>: <em>Container Crane,</em> <em>Prenventive Mantenance</em>, FMECA, RCM</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Equiport Inti Indonesia site Bitung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang maintenance di <em>Containr Crane </em>Terminal Peti Kemas PT Pelindo IV Bitung. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu sering terjadinya kerusakan pada mesin CC 04. Perusahaan menerapkan kegiatan <em>preventive</em> <em>maintenance </em>dan <em>corrective maintenance </em>namun kegiatan <em>maintenance </em>ini tidak berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan sistem pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan mesin. Metode yang digunakan yaitu <em>Reliability Centered</em> <em>Maintenance </em>(RCM) dengan tujuan menentukan interval waktu pemeliharaan yang efisien. RCM dilakukan dengan menganalisis kegagalan dengan analisis FMECA. Hasil dari analisis ini berupa nilai RPN komponen <em>trolley</em>, <em>spreader </em>dan <em>gantry </em>sebagai komponen kritis pada sistem. Kemudian ditentukan kebijakan maintenance dengan hasil RCM <em>decision</em> <em>worksheet </em>berupa <em>scheduled on condition, scheduled restoration </em>dan <em>scheduled discard task </em>pada ketiga komponen mesin dengan interval waktu <em>maintenance</em> sesuai dengan kategori <em>task</em>.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : <em>Container Crane,</em> <em>Prenventive Mantenance</em>, FMECA, RCM</p> Jilvan Anthony, Tritiya A.R. Arungpadang, Charles S. C. Punuhsingon Copyright (c) 2024 Jilvan Anthony, Tritiya A.R. Arungpadang, Charles S. C. Punuhsingon https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51994 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 PENGARUH ARAH PEMAKANAN DAN VARIASI KECEPATAN SPINDEL TERHADAP KUALITAS PERMUKAAN BENDA KERJA PADA MESIN FREIS HERCUS CF7264 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51989 <p><em>A milling machine is a machine that changes or renews the surface of a workpiece using a cutting tool (Milling cutter) which rotates perpendicular to its axis. The milling process is a machine tool that produces the same chips as other cutting machine tools, so it is closely related to the cutting results on the surface quality of the workpiece. In the milling process there are several machining parameters that influence the quality of the surface quality, namely the main cutting angle and the workpiece feed motion or feeding and the direction of the feed motion.</em></p> <p><em>This research is experimental research, namely by carrying out tests on a milling machine by varying 12 rotations of the milling machine to obtain the surface quality of the workpiece for each rotation. This type of research method is a quantitative method used to obtain the influence of one independent variable in the form of spindle speed on the dependent variable in the form of surface quality of the workpiece resulting from cutting on the HERCUS 7264 milling machine in the feed directionup milling and down milling.</em></p> <p><em>The analysis results obtained from this research show that the actual surface quality of the workpiece is good for the up milling feed direction at a spindle speed of 112.312 m/minute or at a milling machine rotation of 715 rpm resulting in a surface quality of 0.824</em><em>????</em><em>m, while the direction of nutritiondown milling at a spindle speed of 72,257 rpm or a milling machine rotation of 480 rpm produces a surface quality of 1,104</em><em>????</em><em>m.</em></p> <p><em>Keywords: Spindle Speed, Surface Quality of Test Objects, Freis HERCUS CF 7264 Machine</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Mesin freis adalah mesin yang membuat perubahan atau memperbaharui permukaan benda kerja dengan menggunakan alat potong (<em>Milling cutter</em>) yang berputar tegak lurus pada sumbunya. Proses freis merupakan mesin perkakas yang menghasilkan geram sama dengan mesin perkakas potong lainnya, sehingga berhubungan erat dengan hasil pemotongan kualitas permukaan benda kerja. Proses freis ada beberapa parameter pemesinan yang mempengaruhi kualitas kualitas permukaan adalah sudut potong utama dan gerak makan benda kerja atau feeding dan arah gerak makan</p> <p>Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu dengan melakukan pengujian pada mesin freis dengan menvariasikan 12 putaran mesin freis untuk mendapatkan kualitas permukaan benda kerja setiap putaran.Jenis metode penelitian ini metode kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan pengaruh variabel bebas satu variabel berupa kecepatan spindel terhadap variabel terikat berupa kualitas permukaan benda kerja hasil pemotongan pada mesin freis HERCUS 7264 dengan arah pemakanan <em>up milling </em>dan<em> down milling.</em></p> <p>Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara aktual kualitas permukaan benda kerja yang baik untuk arah pemakanan up milling pada kecepatan spindel 112,312 m/menit atau pada putaran mesin freis 715 rpm menghasilkan kualitas permukaan 0,824 ????m, sedangkan arah pemakanan <em>down milling</em> pada kecepatan spindel 72,257 rpm atau putaran mesin freis 480 rpm menghasilkan kulaitas permukaan 1,104 ????m.</p> <p><em>Kata kunci: Kecepatan Spindel, Kualitas Permukaan Benda Uji, Mesin Freis HERCUS CF 7264</em></p> Carol Jason Refo Mintje, Rudy Poeng, Romels C. A. Lumintang Copyright (c) 2024 Carol Jason Refo Mintje, Rudy Poeng, Romels C. A. Lumintang https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51989 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS KINERJA PERAWATAN RUBBER TYRED GANTRY DENGAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI TERMINAL PETI KEMAS PT. PELINDO IV BITUNG https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51996 <p><em>The development of companies in the port sector is increasing along with the demands of consumers who want to get fast and best service, All of that can be achieved if all components in the company both humans, machines, and production systems can work optimally, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia is a company engaged in the port sector, one of its services is to provide container loading and unloading services, Data from January to December 2022 for the RTG unit at PT PELINDO IV BITUNG shows that the effectiveness value is very maxima. The effectiveness measurement of the RTG unit at PT PELINDO IV BITUNG uses the Overall Equipment Effectiveness (OEE) method which is then analyzed six big losses to determine the amount of efficiency lost and the factors that affect it, Furthermore, the largest loss factor will be analyzed using a cause-and-effect diagram to find out the smallest cause of the problem,</em></p> <p><strong><em>Keywords </em></strong><em>: Performance, Maintenance, TPM, OEE, six big losses, RTG</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Perkembangan perusahaan di bidang ke pelabuhan semakin meningkat seiring dengan tuntutan konsumen yang ingin mendapatkan pelayanan yang cepat dan terbaik. Semua itu dapat tercapai apabila seluruh komponen dalam perusahaan baik manusia, mesin, dan sistem produksi dapat bekerja secara maksimal. PT. Pelindo IV Bitung adalah perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhan, salah satu layanannya adalah menyediakan jasa bongkar muat peti kemas. Data bulan Januari sampai dengan Desember 2022 untuk unit RTG di PT Pelindo IV Bitung menunjukkan nilai efektivitas sangat maksimal. Pengukuran efektivitas pada unit RTG di PT Pelindo IV Bitung ini menggunakan metode <em>Overall Equipment Effectiveness </em>(OEE) yang selanjutnya dilakukan analisa <em>six big losses </em>untuk mengetahui besarnya efisiensi yang hilang serta faktor-fator yang mempengaruhinya. Selanjutnya faktor <em>losses </em>terbesar akan dianalisa dengan menggunakan diagram sebab-akibat untuk mengetahui penyebab&nbsp; terkecil timbulnya masalah,</p> <p><em><strong>Kata kunci</strong>: Kinerja, TPM, Perawatan, OEE, six big losses, RTG</em></p> Fransiscus Donny Ada, Tritiya A.R. Arungpadang, Jefferson Mende Copyright (c) 2024 Fransiscus Donny Ada, Tritiya A.R. Arungpadang, Jefferson Mende https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/51996 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 PENERAPAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PADA PELAYANAN SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS PASAR TRADISIONAL) https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55577 <p><em>Traditional markets are a type of public service that plays a very important role in everyday life. To support the market's strategic role, identification and evaluation of various risk impacts is an important activity for improving market operations for consumer satisfaction. Related to the important functions of the market as mentioned above, this study aims to identify and evaluate the impact of market operational risk using the FMEA method. The study sample was conducted at two traditional markets in Manado City. </em></p> <p><em>The results of the study indicate that the mode of operational risk that has an impact on the market is the problem of waste accumulation with an RPN score of 124.16 and market sanitation with an RPN score of 76.13. The two risks with the largest RPN scores are the two market operational risks that are recommended to be addressed by market management immediately.</em></p> <p><em>&nbsp;</em><em>Keywords: Traditional market, risk, risk priority number (RPN).</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pasar tradisional merupakan salah satu jenis tempat pelayanan publik yang sangat berperan dalam kehidupan keseharian. Untuk mendukung&nbsp; peran strategis pasar tersebut, identifikasi dan evaluasi berbagai dampak risiko menjadi aktivitas penting untuk perbaikan operasional pasar demi kepuasan konsumen. Terkait dengan fungsi penting pasar sebagaimana tersebut diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi dampak risiko operasional pasar dengan menggunakan metode FMEA. Sampel studi dilakukan pada dua pasar tradisional di Kota Manado.</p> <p>Hasil penelitian mengindikasikan bahwa jenis risiko operasional yang berdampak pada pasar adalah problem penumpukan sampah dengan skor RPN sebesar 124.16 dan sanitasi pasar dengan skor RPN sebesar 76.13. Kedua risiko dengan skor RPN terbesar tersebut merupakan dua risiko operasional pasar yang disarankan segera ditangani manajemen pasar.</p> <p><em>Kata kunci: Pasar tradisional, risiko, risk priority number (RPN).</em></p> Arismunandar Bukoi, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Copyright (c) 2024 Arismunandar Bukoi, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55577 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS SISTEM PERAWATAN KOMPONEN TWIST LOCK PADA UNIT CONTAINER CRANE DI TERMINAL PETI KEMAS PT PELINDO IV BITUNG https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55620 <p><em>The twist lock component in the container crane unit is a component that plays an important role in the loading and unloading process for which maintenance is needed, so the purpose of this study is to determine the system and type of treatment applied to the twist lock component at PT. Pelindo IV Bitung by using descriptive qualitative research methods to obtain data information obtained using primary and secondary data. The results of the research data processing obtained the relationship between the maintenance of twist lock components with the loading and unloading process which is very important to be carried out for the smooth loading and unloading process and the cessation of loading and unloading process activities due to damage to the twist lock components. So that the maintenance system applied to the twist lock component of the container crane unit is; Routine inspection, lubrication, cleaning, replacement, function testing, maintenance records and having two types of maintenance applied to twist lock components namely breakdown maintenance and preventive maintenance.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Maintenance System, Twist Lock, Container Crane</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;&nbsp; Komponen <em>twist lock </em>pada unit <em>container crane </em>merupakan komponen yang berperan penting dalam proses bongkar muat untuk itu di perlukan perawatan, sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem dan jenis perawatan yang diterapkan pada komponen <em>twist lock &nbsp;&nbsp;&nbsp;</em>di PT. Pelindo IV Bitung dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk memperoleh infomasi data diperoleh dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil pengolahan data penelitan diperoleh hubungan perawatan komponen <em>twist lock </em>dengan proses bongkar muat yang sangat penting dilakukan untuk kelancaran proses bongkar muat dan terhentinya kegiatan proses bongkar muat akibat kerusakan-kerusakan pada komponen <em>twist lock. </em>Sehingga sistem perawatan yang diterapkan pada komponen <em>twist lock </em>unit <em>container crane </em>yaitu; inspeksi rutin, pelumasan, pembersihan, penggantian, pengujian fungsi, catatan perawatan dan memiliki dua jenis perawatan yang diterapkan pada komponen <em>twist lock </em>yaitu <em>breakdown maintenance </em>dan <em>preventive &nbsp;maintenance.</em></p> <p><em><strong>Kata Kunci: </strong>Sistem Perawatan, Twist Lock, Container Crane</em></p> Sandy Pabasing, Tritiya A.R. Arungpadang, Jefferson Mende Copyright (c) 2024 Sandy Pabasing, Tritiya A.R. Arungpadang, Jefferson Mende https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55620 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DI INDUSTRI KERAJINAN KAIN BATIK https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55637 <p><em>Minahasa Batik handicraft industry is a home-based business that produces fabrics with typical Minahasa motifs. However, studies on the evaluation of the company's productivity have never been carried out which causes business owners not to know the effectiveness of using their resources. This study aims to determine the level of industrial productivity by measuring productivity using the American Productivity Center method. The data variables used are the results of batik fabric production (output) and resources used (input).</em></p> <p><em>Using the results of data processing over the past 1 year, the average productivity level of the handicraft industry reached 107.68 with the highest productivity level of 122.42 achieved in March 2022 and the lowest productivity level of 86.85 in December 2022. Using the help of Ishikawa diagrams, the cause of the decline in productivity is the human factor that lacks discipline in work.</em></p> <p><strong><em>Keywords </em></strong><em>: Productivity, American Productivity Center, Batik Fabric Production</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Industri kerajinan Batik Minahasa merupakan usaha rumahan yang memproduksi kain dengan motif khas Minahasa. Meskipun demikian, kajian tentang evaluasi produktivitas perusahaan tersebut belum pernah dilakukan yang menyebabkan pemilik usaha tidak mengetahui efektivitas penggunaan sumber daya yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas industri dengan melakukan pengukuran produktivitas menggunakan metode American Productivity Center. Variabel data yang digunakan adalah hasil produksi kain batik (output) dan sumber daya yang digunakan (input).</p> <p>Dengan menggunakan hasil pengolahan data selama 1 tahun terakhir, rata-rata tingkat produktivitas industri kerajinan mencapai 107,68 dengan tingkat produktivitas tertinggi sebesar 122,42 yang dicapai pada bulan Maret 2022 dan tingkat produktivitas terendah sebesar 86,85 pada bulan Desember 2022. Dengan menggunakan bantuan diagram Ishikawa, penyebab penurunan produktivitas adalah faktor manusia yang kurang disiplin dalam pekerjaan.</p> <p><em><strong>Kata kunci</strong> : Produktivitas, American Productivity Center, Produksi Kain Batik</em></p> Franklin F. Tendean, Agung Sutrisno, Tertius V. Y. Ulaan Copyright (c) 2024 Franklin F. Tendean, Agung Sutrisno, Tertius V. Y. Ulaan https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55637 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 EVALUASI RISIKO PADA RANTAI PASOK INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55642 <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Every industrial player has the desire for the production process to run continuously so that the company's survival can be maintained. In business activities there are risks that need to be managed so that the company's supply chain can run well. This research aims to determine the risks and risk agents that may occur in the company's supply chain flow, and design handling strategies that can be used to reduce the impact of risks. The method used in this research is House of Risk (HOR) to determine the priority of risk mitigation strategies. By using the Supply Chain Operation Reference (SCOR) method there are 25 potential risks with 21 risk agents. With the Pareto 80/20 principle, there are 5 risk agents that have the most influential impact. By using the HOR method, there are 8 strategies for handling risk agents in the company's supply chain.</em></p> <p><em>&nbsp;</em><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Supply chain management, House of Risk, Risk Management.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong>Setiap pelaku industri memiliki keinginan agar proses produksi berjalan secara kontinu sehingga keberlangsungan hidup perusahaan dapat terjaga. Dalam aktivitas bisnis terdapat risiko yang perlu dikelola agar aliran rantai pasok perusahaan dapat berjalan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko-risiko serta agen risiko yang mungkin terjadi pada aliran rantai pasok perusahaan, dan merancang strategi penanganan yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu <em>House of Risk</em> (HOR) untuk menentukan prioritas dari strategi mitigasi risiko. Dengan menggunakan metode <em>Supply Chain Operation Reference</em> (SCOR) terdapat 25 potensi risiko dengan 21 agen risiko. Dengan prinsip Pareto 80/20 terdapat 5 agen risiko yang memiliki dampak paling berpengaruh. Dengan menggunakan metode HOR terdapat 8 strategi penanganan agen risiko dalam rantai pasok perusahaan.</p> <p><em><strong>Kata Kunci: </strong>Manajemen rantai pasok, House of Risk, Manajemen risiko.</em></p> <p>&nbsp;</p> Riduanto Sitanggang, Agung Sutrisno, I Nyoman Gede Copyright (c) 2024 Riduanto Sitanggang, Agung Sutrisno, I Nyoman Gede https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55642 Mon, 03 Jun 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS PEMILIHAN PEMASOK ARANG TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55703 <p><em>Decision making is very important because good decision making can increase the productivity of a company. One example of decision making in a business process is decision making for supplier selection, because by choosing the right supplier you can anticipate supply failures for the product. Related to this, this research uses the FMEA method to select the best supplier. The case study was carried out by applying the FMEA method to 3 shell charcoal suppliers in North Sulawesi, namely supplier A, supplier B and supplier C.</em></p> <p><em>There are 6 criteria used in calculating the method, namely product quality, price, delivery, availability of shell charcoal, packaging, service. Data collection in this research was by using interviews and questionnaires aimed at suppliers. FMEA calculations in this research found that supplier A had an RPN score of 29, supplier B 32, supplier C 25. The research results showed that the best supplier was supplier C with an RPN score of 25.</em></p> <p><em>Key words: FMEA method, risk, Shell Charcoal.</em></p> <p>&nbsp;</p> <h1>ABSTRAK</h1> <p>Pengambilan keputusan merupakan hal sangat penting karena dengan adanya pengambilan keputusan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. Salah satu contoh pengambilan keputusan didalam suatu proses bisnis adalah pengambilan keputusan untuk pemilihan pemasok. Dengan memilih pemasok yang tepat dapat mengantisipasi kegagalan pasokan dari produk tersebut. Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode FMEA untuk memilih pemasok terbaik. Studi kasus dilakukan dengan penerapkan metode FMEA terhadap 3 pemasok arang tempurung di Sulawesi utara yaitu pemasok A, pemasok B dan pemasok C.</p> <p>Terdapat 6 kriteria yang digunakan dalam perhitungan metode yaitu kualitas produk, harga, waktu pengiriman, ketersediaan arang tempurung, teknik pengemasan, pelayanan. Pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan wawancara dan pengisian kuesioner yang ditujukan kepada 3 pemasok tersebut diatas. Pada Perhitungan FMEA dalam penelitian ini di dapati bahwa pemasok A memiliki nilai RPN 29, pemasok B 32, pemasok C 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasok terbaik dengan mempertimbangkan keseluruhan kriteria adalah pemasok C dengan skor RPN sebesar 25.</p> <p><em>Kata kunci : Metode FMEA, risiko, arang tempurung.</em></p> Mohamad R. Yusuf, Agung Sutrisno, Jefferson Mende Copyright (c) 2024 Mohamad R. Yusuf, Agung Sutrisno, Jefferson Mende https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55703 Tue, 04 Jun 2024 00:00:00 +0800 PERANCANGAN TURBIN AIR ARCHIMEDES SCREW DAN GEARBOX UNTUK PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55827 <p><em>The performance of a microhydro turbine is influenced by several factors such as the design process and the environment. The Archimedes screw is chosen for its excellence in converting the kinetic energy of the flow into mechanical energy in low-flow conditions. This research aims to design the Archimedes screw, gearbox, and calculate the generated power. The design methodology includes turbine design, flow simulation, and stress simulation. Additionally, the gearbox is designed to optimize the resulting rotation.</em></p> <p><em>The design results indicate that a turbine with a diameter of 0.45 m can operate at an average speed of 4 m/s, resulting in a turbine rotation speed of 169 rpm and a power </em>output<em> of 5076 watts. By using a generator efficiency value of 95%, the power </em>output<em> generated by the generator is 4822 watts.</em></p> <p><em>&nbsp;</em><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Archimedes screw, Gearbox, Power</em></p> <p>&nbsp;</p> <h1>ABSTRAK</h1> <p>Kinerja dari sebuah turbin mikrohidro dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti proses perancangan dan lingkungan. Archimedes <em>screw </em>dipilih karena keunggulannya dalam mengubah energi kinetik aliran menjadi energi mekanis pada aliran yang kecil. penelitian ini bertujuan merancang Archimedes <em>screw</em>, <em>gearbox</em> serta menghitung besar daya yang dapat dibangkitkan. Dengan menggunakan metode perancangan yang meliputi desain turbin, simulasi aliran, dan simulasi tegangan. Selain itu <em>gearbox</em> juga dirancang untuk mengoptimalkan putaran yang dihasilkan.</p> <p>Hasil desain menunjukkan bahwa turbin dengan diameter 0.45 m dapat beroperasi dengan kecepatan rata-rata 4 m/s menghasilkan kecepatan putaran turbin 169 rpm, dan daya yang dihasilkan sebesar 5076 watt.&nbsp; Dengan menggunakan nilai efisiensi generator yaitu sebesar 95% maka daya output yang bangkitkan oleh generator adalah 4822 watt.</p> <p><em><strong>Kata Kunci : </strong>Archimedes screw, Gearbox, Daya.</em></p> Dimas Jalalludin Akbar, Stenly Tangkuman, Benny L. Maluegha Copyright (c) 2024 Dimas Jalalludin Akbar, Stenly Tangkuman, Benny L. Maluegha https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55827 Tue, 04 Jun 2024 00:00:00 +0800 ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN BISNIS JASA BENGKEL MOTOR https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55859 <p><em>This research entitled "SWOT Analysis in Motorcycle Workshop Business Development" aims to provide a better understanding of business development strategies for motorcycle workshops, with a focus on the AHASS Utama Motor workshop in the East Langowan District, Minahasa. The SWOT analysis method is used to evaluate internal and external factors influencing the performance and position of the motorcycle workshop. The research findings identify internal factors such as strengths in providing comprehensive spare parts, strategic location, friendly and fast service, beginner mechanic training programs, genuine and quality spare parts, and weaknesses such as higher service prices, limited waiting room facilities, and insufficient product variety. External factors include opportunities such as increasing motorcycle maintenance needs, rising demand for two-wheeled vehicles, limited public transportation routes, as well as threats such as the emergence of counterfeit and reconditioned spare parts, and the emergence of many new competitors.</em> <em>From these findings, four main strategies are identified, namely S-O, W-O, S-T, and W-T, which include promotion, mechanic training, membership cards, product variety improvement, facility upgrades, technology utilization, genuine spare part education, service enhancement, discounts, and partnerships. It is hoped that these strategies will strengthen the competitiveness of AHASS Utama Motor motorcycle workshop in the market.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>SWOT, Strategic Management, Motorcycle Workshop</em></p> <p>&nbsp;</p> <h1>ABSTRAK</h1> <p>Penelitian ini berjudul "Analisis SWOT Dalam Pengembangan Bisnis Jasa Bengkel Motor" bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang strategi pengembangan usaha bengkel motor, dengan fokus pada bengkel motor AHASS Utama Motor di Kecamatan Langowan Timur, Minahasa. Metode analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja dan posisi bengkel motor tersebut. Hasil penelitian mengidentifikasi faktor internal, seperti kekuatan dalam menyediakan sparepart yang lengkap, berada pada lokasi yang strategis, memiliki pelayanan ramah dan cepat, program pelatihan mekanik pemula, sparepart asli dan bermutu, dan kelemahan seperti harga layanan yang lebih tinggi, fasilitas ruang tunggu terbatas, dan varian jenis produk masih kurang. Faktor eksternal mencakup peluang seperti meningkatnya kebutuhan perawatan sepeda motor, peminat kendaraan roda dua yang semakin tinggi, Trayek angkutan umum yang terbatas, serta ancaman seperti munculnya isu spare part palsu dan rekondisi, muncul&nbsp; banyak pesaing-pesaing baru. Dari hasil tersebut, teridentifikasi 4 strategi utama, yaitu S-O, W-O, S-T, dan W-T, yang mencakup promosi, pelatihan mekanik, kartu keanggotaan, peningkatan variasi produk, perbaikan fasilitas, penggunaan teknologi, edukasi keaslian spare part, peningkatan layanan, diskon, dan menggandeng mitra. Harapannya, strategi-strategi ini dapat memperkuat daya saing bengkel motor AHASS Utama Motor di pasar.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>SWOT, Manajement Strategi, Bengkel Motor</p> Dohan Harlindong, Agung Sutrisno, Nita C.V. Monintja Copyright (c) 2024 Dohan Harlindong, Agung Sutrisno, Nita C.V. Monintja https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55859 Tue, 04 Jun 2024 00:00:00 +0800 PERHITUNGAN PERFORMA ALAT PENUKAR KALOR TIPE PELAT SH1 54-M10-50 TERHADAP VARIASI JUMLAH PELAT PADA PROSES RECOVERY CS2 di PT ASIA PACIFIC RAYON https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55875 <p><em>Plate-type heat exchangers in the process industry are generally used for efficient heat transfer between two fluid streams. The number of plates used affects the performance of the heat exchanger. This study aims to determine the performance of the SH1 54-M10-50 plate type heat exchanger against the variation in the number of plates being used in the CS2 recovery process and the performance at the number of calculated plates and determine the effective number of plates in the plate type heat exchanger for the CS2 recovery process based on performance calculations and simulations. </em></p> <p><em>The research was conducted at PT Asia Pacific Rayon in Pangkalan Kerinci, Riau and the CAD-CAM Lab of the mechanical engineering department, Sam Ratulangi University Manado, from February to April 2024. The performance of the heat exchanger was determined by calculation and simulation. Simulation of plate-type heat exchanger performance using Solidworks software.</em></p> <p><em>The results show that with 40 plates, the hot fluid exit temperature is 69.31°C and the cold fluid exit temperature is 67.4°C, with a total pressure of 4.48 bar and 4.76 bar, respectively. The calculation results are similar to the simulation results with the largest difference being 2.6%. For 50 plates, the temperatures are 65.92°C and 58.55°C, with total pressures of 4.34 bar and 4.57 bar, respectively.</em></p> <p><em>Based on calculations and simulations on the variation in the number of plates carried out, it shows that the effective variation in the number of plates for the CS2 recovery process between the 40 plate variation and the 50 plate variation is the 40 plate variation.</em></p> <p><em>Keywords:</em> <em>plate heat exchanger, performance, software.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penukar kalor tipe pelat dalam industri proses umumnya digunakan untuk perpindahan kalor yang efisien antara dua aliran fluida. Jumlah pelat yang digunakan mempengaruhi kinerja penukar kalor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa penukar kalor tipe pelat SH1 54-M10-50 terhadap variasi jumlah pelat yang sedang digunakan pada proses <em>recoveri</em> CS2 dan performa pada jumlah pelat hasil perhitung serta menentukan jumlah pelat yang efektif pada penukar kalor tipe pelat untuk proses <em>recovery </em>CS2 berdasarkan perhitungan kinerja dan simulasi.</p> <p>Penelitian dilakukan di PT Asia Pacific Rayon di Pangkalan Kerinci, Riau dan Lab CAD-CAM juruasan teknik mesin, Universitas Sam Ratulangi Manado, pada bulan Februari hingga April 2024. Performa alat penukar kalor ditentukan dengan&nbsp; perhitungan dan simulasi. Simulasi kinerja penukar kalor tipe pelat menggunakan perangkat lunak <em>&nbsp;Solidworks</em>.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan 40 pelat, temperatur keluar fluida panas sebesar 69,31°C dan temperatur keluar fluida dingin sebesar 67,4°C, dengan tekanan total masing-masing sebesar 4,48 bar dan 4,76 bar, pada perhitungan hasil adalah mirip dengan hasil simulasi dengan selisih terbesar adalah 2,6 % . Untuk 50 pelat, temperaturnya 65,92°C dan 58,55°C, dengan tekanan total masing-masing 4,34 bar dan 4,57 bar.</p> <p>Berdasarkan perhitungan dan simulasi pada variasi jumlah pelat yang dilakukan menunjukkan bahwa variasi jumlah pelat yang efektif untuk proses <em>recovery CS2</em> antara variasi 40 pelat dan variasi 50 pelat adalah pada variasi 40 pelat.</p> <p><em>Kata kunci: penukar kalor tipe pelat, performa, perangkat lunak.</em></p> Sipry T. Allo, Hengky Luntungan, Benny L. Maluegha Copyright (c) 2024 Sipry T. Allo, Hengky Luntungan, Benny L. Maluegha https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/55875 Fri, 28 Jun 2024 00:00:00 +0800 PEMILIHAN MOTOR LISTRIK PENGGERAK PADA RANJANG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK DENGAN BANTUAN METODE DATUM SATU TINGKAT https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/56959 <p><em>Most hospitals in eastern Indonesia such as in North Sulawesi, are built on land that tends to be more broad than hospitals in Indonesia. Thus, the hospital building is made to spread horizontally instead of vertical. This means that mobilize of patients from one room to another is done by medical staff pushing the patient's bed. The activity of pushing the patient's bed is one of the activities that is quite upheaval. It can reduce the concentration of medical personnel. Electric motor driving beds greatly saves energy so the concentration of medical personnel can be maintained longer. Therefore, this study aims to design an electric motor moving bed. However, this research can still be categorized as a proof-of-conept of the function of the electric motor.</em></p> <p><em>In this study, the suitability of the specifications of the four types and brands of electric motors was analyzed. Each specifications compared to standard conditions and comfort. The four types and brands of electric motors are then compared with the Datum Method. Types and brands of electric motors that get the highest score selected.</em></p> <p><em>The type and brand of electric motors that get the highest score is an electric motor called ML04. The weight of ML04 is 2.9 kg and on June 10, 2024, valued at Rp. 2,850,000. The maximum power of ML04 is 25 watts at 4000 rpm.</em></p> <p><em>Keywords: Electric Motor Motor Motor Bed, Electric Motor Selection, Datum Method</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Sebagian besar rumah sakit di Indonesia bagian timur seperti di Provinsi Sulawesi Utara, dibangun dalam lahan yang cenderung lebih luas dibandingkan dengan rumah sakit di Indonesia bagian lainnya. Dengan demikian, gedung rumah sakit dibuat menyebar horisontal bukan vertikal dengan jumlah lantai bangunan cenderung sedikit. Ini berarti pemindahan pasien dari satu ruangan ke ruangan lain dilakukan dengan cara tenaga medis mendorong ranjang pasien, bukan dengan bantuan lift atau elevator. Kegiatan mendorong ranjang pasien ini merupakan salah satu kegiatan yang cukup menyita tenaga sehingga dapat menurunkan konsentrasi tenaga medis. Penggunaan ranjang penggerak motor listrik sangat menghemat tenaga sehingga konsentrasi tenaga medis dapat dipertahankan lebih lama. Karenanya, penelitian ini bertujuan untuk merancang ranjang berpenggerak motor listrik. Namun, penelitian ini masih dapat dikategorikan sebagai pembuktian konsep (<em>proof-of-concept</em>) fungsi motor listrik secara analitis.</p> <p>Pada penelitian ini, kesesuaian spesifikasi empat jenis dan merek motor listrik dianalisis. Masing-masing spesifikasi dibandingkan dengan kondisi dan kenyamanan standar. Keempat jenis dan merek motor listrik tersebut kemudian dibandingkan dengan bantuan Metode Datum. Jenis dan merek motor listrik yang mendapat nilai tertinggi dipilih.</p> <p>Jenis dan merek motor listrik yang mendapat nilai tertinggi adalah motor listrik yang dinamakan ML04. Bobot ML04 adalah sebesar 2,9 kg dan pada tanggal 10 Juni 2024, dihargai Rp. 2.850.000,-. Daya maksimum ML04 adalah 25 Watt pada putaran 4000 rpm.</p> <p>Kata Kunci: Ranjang Berpenggerak Motor Listrik, Pemilihan Motor Listrik, Metode Datum</p> Michael E. Rembet, MARKUS KARAMOY UMBOH, PINGKAN ANE KRISTY PRATASIS Copyright (c) 2024 Michael E. Rembet, MARKUS KARAMOY UMBOH, PINGKAN ANE KRISTY PRATASIS https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jtmu/article/view/56959 Sat, 29 Jun 2024 00:00:00 +0800