Dampak Sosial Penerapan Adat Rambu Solo’ Masyarakat Mamasa Di Desa Balla Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat

Authors

  • Indah Ayu Pertiwi Katuuk Program Studi Sosiologi Unsrat
  • Nicolaas Kandowangko Program Studi Sosiologi Unsrat
  • Evelin J.R. Kawung Program Studi Sosiologi Unsrat

Abstract

Upacara Rambu Solo’ berkaitan dengan kematian atau kedukaan, kebudayaan Rambu Solo’ juga dikenal sebagai “Aluk Rampa Matampuâ€. Hal ini disebutkan oleh A.T. Marampa dalam bukunya: Guide to Tana Toraja, bahwa’ “Rambu Solo’†is performed in the afternoon. It also called Aluk Rampe Matampuâ€. Jadi upacara Rambu Solo’ dilaksanakan pada waktu matahari akan terbenam (sore hari), dan bukan pada waktu pagi hari. Dalam upacara Rambu Solo’ satu hal yang sangat penting adalah upacara pemakaman. “Tahapan-Tahapan pelaksanaan upacara Rambu Solo’ merupakan suatu peristiwa yang merupakan suatu dimensi religi dan sosialâ€. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dampak sosial penerapan adat Rambu Solo’ masyarakat Mamasa di Desa Balla Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat. Penlitian ini berusaha mendeskripsikan bagaiamana penerapan adat Rambu Solo’ masyarakat Mamasa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi pustaka. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dipeoleh kesimpulan bahwa:  Masyarakat Mamasa masih memegang erat adat istiadat sampai saat ini, salah satunya ialah upacara Rambu Solo’ yang masih dilaksanakan masyarakat Mamasa dan mereka melakukan upacara ini sebagai bentuk penghormatan terakhir keluarga kepada arwah yang telah meninggal. Dan keluarga melakukan pemotongan (babi dan kerbau) untuk melayani arwah di alam lain.

 

Kata Kunci: Penerapan, Adat, Rambu Solo’, Masyarakat Mamasa

Downloads

Published

2022-09-28

Issue

Section

Articles