Pola Interaksi Antar Penggemar Boyband Korea Selatan Bangtan Sonyeondan (Studi Kasus Army Manado)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pola interaksi yang terjadi dan apa manfaat pola interaksi antar penggemar boyband Korea Selatan Bangtan Sonyeondan pada ARMY Manado. Adapun landasan teori yang digunakan yaitu interaksionisme simbolik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan berjumlah 10 orang yang termasuk dalam anggota ARMY Manado. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat digambarkan bahwa ARMY sejalan dengan teori interaksionisme simbolik dimana interaksi diantara para penggemar terjadi melalui simbol seperti ketika mereka melihat orang yang menggunakan merchandise Bangtan maka mereka akan saling menyapa sehingga timbul interaksi. Pola interaksi antar penggemar boyband Korea Selatan Bangtan Sonyeondan yaitu melalui media sosial dan secara langsung yaitu dengan saling bekerja sama melakukan interaksi positif dan menghindari konflik yang ada. Manfaat pola interaksi yaitu para penggemar mendapat teman dari berbagai kalangan usia, mempunyai tempat untuk berbagi cerita tentang kegemaran yang sama, dan melakukan berbagai kegiatan positif bersama.
Kata Kunci: Pola Interaksi, Penggemar, Bangtan Sonyeondan, ARMY