PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU TAHUN 2012-2014
Abstract
Abstrak
Latar belakang
Seluruh dunia membutuhkan suatu bentuk cara yang sederhana untuk mengendalikan Demam berdarah Dengue (DBD). Manado merupakan salah satu kota di Sulawesi Utara dengan tingkat endemic yang tinggi dari kasus DBD. Penulis melakukan eksplorasi tentang prevalensi DBD di wilayah kerja Puskesmas Bahu kota Manado tahun 2012-2014.
Methods
Desain penelitian yaitu potong lintang dengan data yang dikumpulkan merupakan angka prevalence sejak
2012-2014.  Data  diperoleh  dari  Puskesmas  Bahu.  Data  dianalisis  menggunakan  Microsoft  Excel.  Data disajikan dalam bentuk grafik.
Results
Hasil penelitian ini  menunjukkan angka prevalensi tertinggi pada tahun 2012 terjadi pada bulan Juni,
Agustus dan Desember (5 kasus). Tahun 2013, pada bulan Januari (19 kasus). Tahun 2014 pada bulan April
(6 kasus).
Conclusions
Angka prevalensi tertinggi dapat diperkirakan berpotensi terjadi pada akhir dan awal tahun.
Â
Kata kunci: DBD, Puskesmas Bahu, Angka Prevalensi
Â
Abstract
Background
Worldwide there is a need to develop simple way to controlling dengue hemorrhagic fever (DHF). Manado is one city in Sulawesi Utara with a high level of endemicity of dengue haemorrhagic fever cases. We explored the prevalence of DHF in Workarea of Bahu Public Health Center in 2012-2014.
Methods
The research design was a cross-secitional study with the data collected is dengue prevalence since 2012-
2014. Data collected from Bahu Public Health Center. Data analysis was performed using Microsoft Excel.
Data was showed in graphical style.
Results
The results showed that the highest prevalence rate of the DBD in 2012 obtained in June, August, and December (5 cases). In 2013, the highest prevalence rate of the DBD obtained in Januari (19 cases). In 2014, the highest prevalence rate of the DBD in April (6 cases).
Conclusions
Peak of prevalence rate could potentially predict DHF in workarea Bahu Public Health Center in the end and beginning of year.
Â
Keywords: DHF, Bahu Public Health Center, Prevalence rate