HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMU KOTA SORONG
Abstract
ABSTRAK
Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kota Sorong-Provinsi Papua Barat dimana dilaporkan terdapat kasus malaria positif 14.310 kasus pada tahun 2012. Adapun Kejadian Luar Biasa terjadi di wilayah kerja Puskesmas Remu, salah satu Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor perilaku yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Remu Kota Sorong. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan menggunakan desain kasus-kontrol. Populasi kasus merupakan pasien dengan malaria positif yang berusia ≥ 17 tahun pada bulan Mei-Juli 2014 dan poulasi kontrol merupakan masyarakat yang belum pernah menderita malaria positif dan tinggal di wilayah kerja Puskesmas Remu dengan perbandingan kelompok kasus dan kelompok kontrol yaitu 1:1. Sampel dalam penelitian ini merupakan total populasi yang berjumlah 84 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square, dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Penelitian diperoleh hasil antara penggunaan bahan anti nyamuk dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,009 dan OR=3,281(95% CI=1,336-8,058) dan penggunaan kelambu dengan kejadian malaria diperoleh nilai p=0,042 dan OR=2,56(95% CI=1,025-6,406) dan kebiasaan beraktivitas di luar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria diperoleh nilai p=0,008 dan OR=3,411(95% CI=1,363-8,542). Terdapat hubungan antara penggunaan bahan anti nyamuk dengan kejadian malaria, terdapat hubungan antara penggunaan kelambu dengan kejadian malaria, dan juga terdapat hubungan antara kebiasaaan beraktivitas di luar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria.
Kata Kunci: Malaria, Bahan Anti Nyamuk, Kelambu, Kebiasasan Aktivitas di Luar Rumah Pada Malam Hari.
ABSTRACT
Malaria still becomes one of the public health problem at Sorong city, West Papua Province and in 2012 the government reported that there were 14.310 malaria cases. An outbreak was reported in the working area of Remu Community Health Center. This research is aimed to analysis the correlation between the factor of human behaviour and Malaria at Public health centre of Remu. This kind of research is analytic survey by using the case-control design. The case Population were patients with positive Malaria that age over 17 years old and the control population were the people that hadn’t been suffered from Malaria and lived at the area of public health centre of Remu with the ratio between case and control was 1:1. Total of samples were 84 people. The tool that was used for this research was questionnaire. The data analysis that were used in this research were univariate and bivariate by using Chi-square test with trust level was 95% (α=0, 05) The result was obtained from the comparison of three different factors of human behaviour in preventing the Malaria. The behaviour was using anti-mosquito with p=0, 009, the behaviour which was using mosquito net with p=0,042, and the behaviour was the habitude of activity outside the house at night with p= 0,008. There was a correlation between using the anti-mosquito, using mosquito net and the habitude of activity outside the house at night with Malaria disease.
Keywords: Malaria, Anti-Mosquito, Mosquito Net, Habitude of Activity Outside The House At Night.