HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PEKERJA PEMBUAT BABI GULING DI KELURAHAN KOLONGAN KOTA TOMOHON
Abstract
Penyebab keluhan musculoskeletal perenggangan otot yang berlebihan, aktivitas berulang dan sikap kerja yang tidak alamiah. Faktor resiko terjadinya keluhan musculoskeletal adalah faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Posisi tubuh dengan sikap kerja yang tidak sesuai atau tidak ergonomi yang dilakukan seseorang yaitu pada saat melakukan pekerjaannya yang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal Tujuan dalam Penelitian adalah Untuk Mengetahui Hubungan Antara Masa Kerja dan Posisi Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal pada Pekerja Pembuat Babi Putar di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Jenis Penelitian yaitu dengan menggunakan penelitian observasional analitik dengan cara pendekatan cross sectional study yang dilakukan pada bulan Oktober-Desember tahun 2018 Pemilik Usaha Pembuat Babi Bakar di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon dengan jumlah responden sebesar 40 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan aplikasi komputer sebagai instrumen penelitian. Pengolahan data dengan uji Chi-Square dengan α= 0,05. Masa Kerja ≥ 5 tahun sebesar 60% , Masa Kerja < 5 tahun sebesar 40% pada pekerja pembuat babi guling dan Posisi Kerja Tinggi sebesar 87,5%, Posisi Kerja Ringan sebesar 12,5% pada pekerja pembuat babi guling, Keluhan Musculoskeletal Tinggi sebesar 70% dan Keluhan Musculoskeletal Ringan sebesar 30 % pada pekerja pembuat babi di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon.
Â
Kata Kunci : Masa Kerja, Posisi Kerja, Keluhan Musculoskeletal
Â
ABSTRACT
the cause of compliance of musculoskeletal that relates to the extensive muscle stretch, the continuous and unnatural work behavior. The risk factor of musculoskeletal complaints are; individual factor, work factor, and environmental factor. The body position or unsuitable working behavior or the inconveniency when the work is done by someone that could cause musculoskeletal complaints. The purpose of this research is to know the relationship between work period and work position with musculoskeletal compliance against whole roasted pig labors in Kolongan, Middle Tomohon district, Tomohon city. Analytical analysis study is used for this research using cross sectional study approach that is done between October-December year 2018 period with 40 respondents of whole roasted pig in Kolongan, Middle Tomohon district, Tomohon city. This research is using questionnaires and computer application as instruments to process the data. The data is processed with Chi-square test with α= 0,05. work period ≥ 5 year is 60%, work period < 5 is 40% on whole roasted pig labors and the high result on work position is 87,5%, low result on working position is 12,5% on whole roasted pig labors, high result on Musculoskeletal compliance is 70% and light result on Musculoskeletal is 30 % on whole roasted pig labors in Kolongan, Middle Tomohon district, Tomohon city.
Â
Keywords: Work Period, Work Position, Musculoskeletal compliance