FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN KULIT PADA NELAYAN DI DESA KALINAUN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA
Abstract
Gangguan kulit merupakan penyakit yang sering dijumpai pada masyarakat. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa (2016), menunjukan bahwa dari jumlah 10 penyakit terbanyak di Kabupaten Minahasa Utara pada tahun 2015 terdapat penyakit kulit pada urutan ketiga berjumlah 12.052 kasus dan mengalami peningkatan pada tahun 2016 dengan jumlah 13.227 kasus (Kabupaten Minahasa Utara Dalam Angka, 2017). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan kulit pada nelayan di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional study dengan jumlah sampel yaitu 116 nelayan dan pengambilan data menggunakan kuesioner yang dilaksanakan pada bulan September-Desember 2018. Uji hubungan menggunakan uji statistic chi square dengan tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil penelitian didapatkan dengan uji chi square nilai p=0,316 > 0,05 artinya tidak terdapat hubungan antara usia dengan gangguan kulit. Hasil uji chi square dengan nilai p=0,029 < a berarti hal ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan gangguan kulit. Uji chi square dengan p=001 artinya p<a, dengan demikian bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan gangguan kulit.
Â
Kata kunci : Usia, Masa Kerja, Personal Hygiene, Gangguan Kulit
Â
ABSTRACT
Skin disorder is a disease that is often encountered in the community. Based on a report from the Central Bureau of statistics the Regency of Minahasa (2016), showed that the number of 10 diseases in the Regency of Minahasa in North in 2015 there are skin diseases in third place amounted to 12,052 cases and experience the increase in the year 2016 with a population of 13,227 cases (North Minahasa Regency in numbers, 2017). The purpose of this research is to know the factors that are associated with disorders of the skin on the fishing village of Kalinaun sub-district of North Minahasa Regency East Likupang. The research design used in this study i.e., cross sectional study with a number of sample i.e. 116 fishermen and data retrieval using a questionnaire which was carried out in September-December 2018. Relationship test using the test statistic chi square with a level of significance of a = 0.05. The research results obtained with test chi square p = 0,316 > value of 0.05 means there is no relationship between the ages with disorders of the skin. The chi square test results with a value of p = 0,029 < a means this shows there is a significant relationship between the time of work with the skin disorder. Test chi square p = 001 p means a <, thus that there is a significant relationship between personal hygiene with the skin disorder
Â
Keywords : Age, Time of Work, Personal Hygiene, Skin Disorders