EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK TEH DAUN KELOR (Moringa Oleifera) PADA WANITA DEWASA DENGAN PRADIABETES
Abstract
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi perhatian kesehatan masyarakat di dunia. WHO telah memprediksi angka prevalensi penyakit diabetes melitus di negara berkembang akan meningkat sebesar dua setengah kali dari 84 juta di tahun 1995 menjadi 228 juta di tahun 2025 (Aboderin et al. 2001). Seiring meningkatnya prevalensi penyakit kronis, khususnya diabetes melitus, maka semakin banyak pula upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi tersebut, baik dari segi kuratif seperti obat-obatan maupun dari segi preventif yaitu dengan pengaturan diet dan sumber pangan (Eckel et al. 2005). Salah satu contoh bahan pangan yang memiliki sifat fungsional untuk mengontrol glukosa darah adalah daun kelor (Moringa oleifera). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek antihiperglikemik teh daun kelor pada wanita dewasa dengan pradiabetes.  Penelitian ini berupa intervensi teh daun kelor kemudian menganalisis pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP). Desain penelitian menggunakan Desain penelitian menggunakan quasi experimental one group pre and post-test. Penelitian dilakukan di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel penelitian ini sebanyak 12 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive. Pengukuran kadar GDP dilakukan pada saat sebelum intervensi dan setelah intervensi. Pemberian teh daun kelor sebanyak 250 ml (1 cup) diberikan kepada subjek untuk diminum setiap hari selama 4 minggu (28 hari) sebanyak 3 cup per hari  (Mereles dan Hunstein 2011). Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensia. Statistik inferensia menggunakan uji beda paired sample t-test setelah uji normalitas Saphiro-Wilk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian teh kelor sebanyak 3x200mL selama 28 hari satu jam sebelum makan dengan rata-rata tingkat kepatuhan 99,5% dapat menurunkan kadar GDP sebesar 13,42 mg/dL.
Â
Kata kunci : antihiperglikemik, daun kelor (Moringa Oleifera), pradiabetes, teh, wanita dewasa
Â
Abstract
Diabetes melitus is one of degenerative disease that received huge attention from society in the world. WHO had predicted prevalency of diabetes melitus in developing country would increased about two and half from 84 million in 1995 to 228 million in 2025 (Aboderin et al. 2001). Concomitant with increasing of chronic disease, especially diabetes melitus, the effort to decrease the prevalence had also increased, through curative methods like drugs or preventive methods with dietary regulation and foods (Eckel et al. 2005). One of foods with functional properties to controlled blood glucose is kelor leaves (Moringa oleifera). The objective of this research was to analyzed antihiperglicemic effect from kelor leaves tea on prediabetic adult women. This research was experimental research with intervention of kelor tea leaves, the effect of it on fasting blood glucose (FBG) would then analyzed. Design of this research was Quasi Experimental with one group, pre and post test, with purposive sampling technique. There were 12 adult women from Palu City, Central Sulawesi Province involved in this research as respondent. Kelor leaves tea was given 3 cups per day for every respondent for 4 weeks (28 days). One cup of kelor leaves tea was about 250 mL (Mereles and Hunstein 2011). Statistical test which using in this research were descriptive statistic and inferensial statistic such as paired sample t-test after normality test with Shapiro-wilk test. Result showed that administration of 3 cups kelor leaves tea for 28 days before prandial decreasing the fasting blood glucose about 13.42 mg/dL. Submission rate was 99.5%.
Â
Keywords: antihyperglicemic, kelor leaves, Moringa oleifera, prediabetic, tea, adult women.