HUBUNGAN ANTARA KADAR GULA DARAH SEWAKTU DENGAN DISFUNGSI EKSEKUSI PADA CEDERA KEPALA

Authors

  • Sekplin A. S. Sekeon
  • Mieke A. H. N. Kembuan
  • Junita M. Pertiwi

Abstract

Pendahuluan: Cedera Kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat global, sebagian besar disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Mayoritas penelitian cedera kepala berfokus pada keluaran motorik, komplikasi dan kematian. Masih sedikit informasi mengenai disfungsi eksekutif dalam hubungan dengan kadar glukosa darah pada kasus cedera kepala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar glukosa darah sewaktu dengan kejadian disfungsi eksekutif pada pasien cedera kepala akut. Metode: Penelitian di disain potong lintang berbasis rumah sakit yang dilakukan selama 6 bulan di instalasi gawat darurat (IGD) RSUP Prof. R. D. Kandou. Populasi penelitian adalah seluruh pasien cedera kepala/CK yang dirawat pada fase akut. Sampel penelitian didapatkan sebanyak 76 orang setelah memenuhi kriteria penyertaan. Disglikemia bila kadar GDS dibawah 80 mg/dl (hipoglikemia) atau diatas 200 mg/dl (hiperglikemia). Disfungsi eksekutif jika didapatkan nilai diluar normal pada tes TMT-A dan B. Dilakukan analisis data univariat dan bivariat. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji chi square dan analisis odd ratio menggunakan perangkat lunak SPSS. Batas kemaknaan ditetapkan jika p<0,05. Hasil: Mayoritas cedera kepala terjadi pada laki-laki (80,3%). Usia dibawah 21 tahun merupakan segmen yang terbanyak (31,6%). Onset sampai 3 jam sejak kejadian saat tiba di RS sebesar 38,2%. Gejala penurunan kesadaran sebesar 65,8%. Sebagian besar kasus tergolong cedera kepala ringan (65,8%). Proporsi kejadian disglikemia adalah 3,9%. Proporsi gangguan fungsi eksekutif adalah sebesar 28,9%. Pada kelompok disglikemia didapatkan proporsi disfungsi eksekutif sebesar 33,3%, sedangkan pada non-disglikemia sebesar 28,8%. Pada uji statistik didapatkan OR 1,23 (95% CI 0,10 – 14,39), p=0,86. Simpulan: Tidak didapatkan hubungan bermakna antara kadar glukosa darah sewaktu dengan kejadian disfungsi eksekutif pada cedera kepala akut.

Kata kunci: Kadar Glukosa Darah, Disfungsi Eksekutif, Cedera Kepala

ABSTRACT
Introduction: Head injury is a global public health problem, commonly due to traffic accidents. Researches on head injury are mostly focused on motoric outcome, complication and mortality. There is lack of study about executive dysfunction among the victims, especially in relationship to blood glucose level. The objective of this study was to analyze the association between random blood glucose level and executive dysfunction in acute head trauma. Method: This was a hospital-based cross-sectional study for a-six-months period of research at local provincial tertiary hospital. Study population were head injury patients admitted to hospital in acute phase. We recruited consecutively 76 samples based on specific inclusion criteria. Dysglycemia was defined as random blood glucose was below 80 mg/dl (hypoglycemia) or above 200 mg/dl (hyperglycemia). Executive dysfunction was defined as abnormal score on TMT-A and B. We applied Chi square with Odd Ratio (OR) analysis to reach statistical conclusion. P-value less than 0,05 were significant. Result: Most of the patients were male (80,3%). Majority of cases were in group age of less than 21 years old (31,6%). Almost half of the patients (38,2%) were reach hospital within 3 hours after the accident. Most of them with unconsciousness as chief complaint (65,8%). Mild head injury were 65,8% of all cases. We found proportion of dysglycemia was 3,9%. Executive dysfunction was 28,9%. Among dysglycemic patients, we found the proportion of executive dysfunction was 33,3%, while in non-dysglycemia group executive dysfunction was 28,8%. In statistical analysis, we found OR 1,23 (95% CI 0,10 – 14,39), p = 0,86. Conclusion: There was no significant association between blood glucose level and executive dysfunction among head injury due to traffic accidents.

Keywords: Executive Dysfunction, Dysglycemia, Glucose Level, Head Trauma

Downloads