HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI KELURAHAN SINDULANG 1 KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO
Abstract
Pendahuluan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah biasanya menular dan sering terjadi pada anak. Tingkat mortalitas ISPA sangat tinggi pada bayi dan anak-anak. Kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Tuminting perkiraan penumonia 22 balita dan kesukaran bernafas 10 balita. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik rumah dan kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada anak balita di kelurahan Sindulang 1 Kecamatan Tuminting Kota Manado pada tahun 2018. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil 100 responden dari 345 populasi. Variabel yang diteliti yaitu luas ventilasi, jenis lantai, kepadatan hunian dan kejadian ISPA. Analisis data menggunakan uji chi square dan fisher exact test. Nilai koefisien dalam penelitian ini yaitu (α) 0,05, Sehingga jika nilai (p value) dari hasil uji statistik lebih dari nilai α maka variabel tersebut tidak berhubungan sebaliknya jika nilai (p value) kurang dari nilai α maka variabel tersebut berhubungan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara luas ventilasi dengan kejadian ISPA p= 0,000, tidak terdapat hubungan antara jenis lantai dengan kejadian ISPA p=0,801, dan tidak terdapat hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA p=0,531. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara luas ventilasi dengan kejadian ISPA pada anak balita, tidak terdapat hubungan antara jenis lantai dengan kejadian ISPA pada anak balita dan tidak terdapat hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada anak balita. Saran : Disarankan Puskesmas Tuminting memberikan penyuluhan tentang penyakit ISPA.
Kata Kunci : Ventilasi, Lantai, Kepadatan Hunian, ISPA
ABSTRACT
Background : Acute Respiratory Infections (ARI) is upper or lower respiratory tract diseases is usually contagious and common in children. The mortality rate of ARI is very high in infants and children. The incidence of ARI in infants at Puskesmas Tuminting estimated 22 toddlers penumonia and difficulty breathing 10 toddlers. Purposes : The study aimed to determine the relationship among the physical condition of house and the density of occupancy with the incidence of ARI in children under five in Kelurahan Sindulang 1 Kecamatan Tuminting Kota Manado on 2018. Method : The type of this study was survey analytical by cross sectional design. The number of samples taken 100 respondents from 345 population. The variables studied were ventilation area, floor type, occupancy density and ARI occurrence. The data analysis was done using chi square and fisher exact test. Coefficient value in this research that is (α) 0,05, So if the value (p value) of the statistical test results more than the value of α then the variable is not related otherwise if the value (p value) is less than the value of α then the variable is related. Result : The results showed that there was a relationship between ventilation area with ARI occurrence p = 0,000, there was no correlation between floor type and incidence of ARI p = 0,801, and there is no relationship between the density of occupancy with the incidence of ARI p = 0,531. Coclusion : From this results of research can be concluded that there is a relationship between ventilation area with the incidence of ARI in children under five, there is no relationship between the type of floor with the incidence of ARI in children under five and there is no relationship between the density of occupancy with the incidence of ARI in children under five. Suggestion : To proposed the Puskesmas Tuminting could be given provide counseling about ARI dieases.
Keywords : Ventilation, Floor, Occupancy Density, ARI