ANALISIS PEMANFAATAN DANA KAPITASI PADA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI FKTP PUSKESMAS WAWONASA KOTA MANADO 2018

Authors

  • Christopel Ontorael
  • Ardiansa A. T. Tucunan
  • Franckie R.R Maramis

Abstract

Latar Belakang: Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berdasarkan pemenuhan kapitasi berbasis komitemen (KBK) dan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Dana kapitasi juga merupakan salah satu bagian dari komitmen pemerintah dalam mengupayakan Universal Health Coverage kepada seluruh warga negaranya. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas Wawonasa Kota Manado. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2018. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 (orang) orang. Data diperoleh dengan metode wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis konten terhadap hasil telaah dokumen. Hasil: Pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas Wawonasa Kota Manado belum sepenuhnya berjalan sesuai aturan yang ada yakni Permenkes No. 21 Tahun 2016 tentang petunjuk teknis pemanfaatan dana kapitasi JKN, dimana tidak semua pelayanan kesehatan yang ada didukung oleh dana kapitasi seperti kegiatan Upaya Kesehatan Luar Gedung yang mencakup kegiatan promotif, preventif, dan kujungan rumah untuk peserta JKN, serta kurang optimalnya pemberian sosialisai oleh pimpinan dan bendahara JKN puskesmas kepada tenaga kesehatan yang ada tentang mekanisme pembagian upah jasa pelayanan kesehatan. Selain itu puskesmas memperoleh dana kapitasi dari BPJS Kesehatan tanpa melalui dinas kesehatan melainkan dengan sistem transfer ke rekening puskesmas setiap tanggal 15 bulan berjalan. Kesimpulan: Pemanfaatan dana kapitasi untuk pembagian jasa pelayanan kesehatan belum sepenuhnya optimal dan sesuai aturan yang ada. Kemudian pemanfaatan dana kapitasi untuk belanja operasional pelayanan kesehatan belum sepenuhnya mendukung kegiatan upaya kesehatan luar gedung yang merupakan bagian dari kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM). Pemanfaatan dana kapitasi untuk belanja modal sudah sesuai dengan aturan yang ada, diamana pengadaan barang modal harus disesuaikan dengan kebutuhan. Saran: Untuk itu disarankan kepada pihak puskesmas agar dapat mendukung kegiatan upaya kesehatan luar gedung dengan mengalokasikan anggaran sehingga upaya kesehatan masyrakat yang mancakup kegiatan promotif dan preventif yang merupakan program wajib puskesmas akan berjalan dengan maksimal.

Kata Kunci: JKN, Dana Kapitasi,, Pemanfaatan, Puskesmas

ABSTRACT
Background: Capitation Fund is the amount of prepaid monthly payments to a first-tier health facility (FKTP) based on the fulfillment of commitment-based capitation (KBK) and the number of registered participants regardless of the type and amount of health services provided. Capitation funding is also part of the government's commitment in arranginga universal health coverage to all its citizens. Methods: This study was conducted to understand the utilization of capitation funds at the Wawonasaprimary health center in Manado. The study was a qualitative research with descriptive approach and was conducted in April to May 2018. Number of informants in this study were 6 people. Data were obtained by in-depth interview method using interview guideline. The data were analyzed descriptively and content analysis of the document review. Results: The results of this study indicated that the utilization of capitation funds at the WawonasaPrimary Health Center in Manado was not fully proceed according to the existing regulations, namely the Regulation of Public Health Minister number 21 of 2016 concerning the technical guidance on the utilization of national health insurance capitation funds. The study found that not all the health services are supported by capitation funds, for example outdoor health services that include promotional activities, preventive activities, and home visit for national health insurance (JKN) participants. The study also found that socialization of wage distribution mechanism for health servicesby the leaders and JKN treasurer of the primary health center to existing health workers was less optimal. In addition, the primary health center receives capitation funds not through the health department but directly from the national health care security agencywith direct transfer system to the primary health center bank account every 15th of the month. Conclusion: The utilization of capitation funds for the distribution of health care services has not been fully optimal and in accordance with the rules. Then the utilization of capitation funds for operational expenditure of health services has not fully supported the activities of health efforts outside the building which is a public health effort. The utilization of capitation funds for capital expenditure is in accordance with existing rules, where the procurement of capital goods must be adjusted to the needs. Recommendation: Based on the findings in order to support the outdoor health efforts, primary health center management should allocate budget hence the public health efforts that include promotional and preventive activities which are compulsory programs can be carry out optimally.

Keywords: JKN, Capitation Fund, Utilization. Puskesmas

Downloads