HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK UMUR 13 – 36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA
Abstract
Gizi kurang merupakan salah satu masalah gizi utama pada balita di Indonesia anak-anak di bawah umur 5 tahun yang merupakan salah satu kelompok rawan gizi yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Pemberian ASI pada bayi dapat menstimulasi tumbuh kembang dan emosional dalam berinteraksi dengan sesama, tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor nutrisi, salah satunya yaitu pemberian ASI eksklusif yang diberikan sampai usia 6 bulan, ASI merupakan makanan yang ideal untuk bayi baik di tinjau dari segi fisik maupun psikis. Data riskesdas tahun 2013 menunjukkan cakupan ASI di Indonesia sebesar 42%. Data status gizi balita di Indonesia menurut indikator BB/U adalah 19,6%, indikator TB/U sebesar 37,2%, indikator BB/TB sebesar 5,3%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi anak umur 13-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilakukan selama bulan Januari sampai Maret tahun 2016 pada anak umur 13-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara. Populasi penelitian ini berjumlah 200 anak, data yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara dan pengukuran antropometri (tinggi badan dan berat badan). Analisis data yang digunakan adalah Fisher Exact Test. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pemberian ASI Eksklusif sebanyak 77,5%. Status gizi indikator BB/U sebanyak 42,5% gizi baik dan 57,5% gizi kurang. Status gizi indikator TB/U sebanyak 71,5% normal dan 28,5% pendek. Status gizi indikator BB/TB sebanyak 56,5% normal dan 43,5% kurus. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi indikator BB/U dengan nilai Ï sebesar 0,000, status gizi indikator TB/U dengan nilai Ï sebesar 0,000, status gizi indikator BB/TB dengan nilai Ï sebesar 0,007, pada anak umur 13-36 bulan diwilayah kerja Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara
Kata kunci: ASI Eksklusif, Status gizi, anak umur 13-36 bulan
ABSTRACT
Dietary malnutrition is one of the major nutritional problems in children in Indonesia under the age of 5 who is one of the nutritional groups that needs special attention. Breastfeeding in infants can stimulate growth and emotionally in interacting with others, growing childbirth is influenced by nutritional factors, one of which is the exclusive breastfeeding given up to 6 months of age, breast milk is the ideal food for a baby in physical examination nor psychic. Data risk 2013 shows that breastfeeding coverage in Indonesia is 42%. Child nutrition status data in Indonesia according to BB / U indicator is 19.6%, TB / U indicators is 37.2%, BB / TB indicator is 5.3%. The purpose of this study was to determine the relationship between Exclusive Breastfeeding and nutrition status of children aged 13-36 months in the working area of Wori Public Health District of Minahasa Utara. Method used in this study is an observational analysis with cross sectional approach, this study was conducted during January to March 2016 in children aged 13-36 months in the working area of Wori Public Health District of Minahasa Utara. The population of this study was 200 toddler, data collected using interview and anthropometric measurements (height and weight). Data analysis used Exact Fisher Exam. Results of this study were exclusive breastfeeding 77.5%. Nutritional status of BB / U indicators is 42.5% good nutrition and 57.5% less nutrition. The nutritional status of TB / U indicators is 71.5% normal and 28.5% short. The nutritional status of BB / TB indicators is 56.5% normal and 43.5% thin. Conclusions found in this study were the correlation between nutritional status of BB / U indicator with Ï value of 0,000, nutritional status of TB / U indicator with Ï value of 0,000, nutritional status of BB / TB indicator with Ï value of 0.007, in children aged 13-36 months in working area of Puskesmas Wori, District of Minahasa Utara.
Keywords: Exclusive breastfeeding, nutritional status, children aged 13-36 months