SURVEI DAN PEMETAAN NYAMUK CULEX SPP DI KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO SULAWESI UTARA

Authors

  • Ayu Rahmayanti
  • Odi Pinontoan
  • Ricky Sondakh

Abstract

Nyamuk Culex spp sudah tersebar luas di berbagai belahan dunia dari daerah tropis hingga sub tropis. Nyamuk culex adalah nyamuk rumahan yang dapat hidup disekitar manusia. Nyamuk ini dapat berperan sebagai vektor penyakit Filariasis, Japanese Enchepalitis (JE) dan West Nile Virus (WNV). Kecamatan Malalayang adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kota Manado, termasuk Kecamatan yang cukup besar karena terdiri dari 9 Kelurahan dan memiliki kepadatan penduduk paling banyak di Kota Manado. Sebagian daerah di Kecamatan Malalayang berada di pesisir pantai dengan keadaan perumahan yang cukup padat serta keadaan lingkungan yang kotor dengan adanya beberapa tempat yang masih terdapat sampah vegetasi, serta perilaku manusia yang masih membuang sampah sembarangan sehingga sangat memungkinkan bagi perkembangbiakkan nyamuk Culex spp di daerah ini. Japanese ensefalitis adalah penyakit nyamuk yang disebabkan oleh virus Japanese ensefalitis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepadatan dan sebaran dari nyamuk Culex spp. di Kecamatan Malalayang. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif dengan rancangan cross sectional serta dengan bantuan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat memvisualisasikan dan mengeksplorasi data secara spasial. Variabel yang diteliti yaitu kepadatan nyamuk Culex spp, identifikasi nyamuk Culex dan pemetaan sebaran nyamuk Culex spp. Nyamuk yang ditangkap di 8 titik koordinat adalah sebanyak 187 ekor nyamuk, yang terdiri dari 10 ekor nyamuk jantan dan 10 ekor nyamuk betina yang lokasi penangkapannya masing-masing disetiap titik koordinat terbagi di dalam dan diluar rumah. Nyamuk yang paling banyak ditangkap terdapat di kelurahan Kleak yaitu di dalam gedung lama FKM UNSRAT dengan jumlah nyamuk sebanyak 57 ekor yang terdiri dari 2 nyamuk jantan dan 55 nyamuk betina. Ratio nyamuk yang paling banyak ditangkap adalah betina. Nyamuk culex beraktivitas pada rentan waktu 19.00-20.00 WIB. Kondisi lingkungan yang kotor dengan sanitasi yang kurang dapat memperbesar kemungkinan berkembangnya virus JE.

Kata Kunci: Kepadatan Nyamuk Culex spp, Identfikasi, Pemetaan


ABSTRACT
Culex spp mosquitoes are widespread in many parts of the world from tropical to sub-tropical regions. Culex mosquitoes are home mosquitoes which can live around humans. This mosquito may act as a vector of Filariasis, Japanese Enchepalitis (JE) and West Nile Virus (WNV) diseases. Malalayang District is one of the districts located in Manado, this is said to be a large district because it consists of 9 sub-districts and has the most population density in Manado. Several areas in Malalayang district is on the coast with a fairly dense housing conditions and dirty environmental conditions with the presence of vegetation waste in some places, and the habits of littering, therefore this enables the breeding of Culex spp mosquitoes in this area. Japanese encephalitis is a mosquito disease caused by the Japanese encephalitis virus. This research was conducted to determine the density and distribution of Culex spp mosquitoes in Malalayang District. This is a descriptive survey study with cross-sectional design and with the help of Geographic Information System (GIS) application which can visualize and explore the data spatially. The variables examined were Culex spp density, Culex mosquito identification and the mapping of Culex spp mosquito. Mosquitoes captured at 8 coordinate points were 187 mosquitoes, which consisted of 10 male mosquitoes and 10 female mosquitoes, with each capture location at each coordinate point has occurred inside and outside the house. Most mosquitoes were captured in Kleak Sub-district in the old building of FKM UNSRAT with the total of 57 musquitoes, which consisted of 2 male mosquitoes and 55 female mosquitoes. The most ratio of musquitoes captured were females. Culex mosquitoes conducted their activities on vulnerable time at about 07:00 - 08:00 p.m. Dirty environmental conditions with poor sanitation can increase the likelihood of developing JE virus.

Keywords: Culex spp Mosquito Density, Identification, Mapping

Downloads