HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR
Abstract
Air Susu Ibu merupakan sumber gizi terbaik bagi bayi di usia awal kelahirannya. ASI eksklusif yaitu bayi yang diberikan ASI tanpa makanan tambahan sejak lahir sampai bayi berusia enam bulan kecuali obat-obatan, vitamin dan mineral. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6 bulan menurut data dari WHO sebesar 39 %. Target yang ditetapkan oleh WHO di tahun 2025 adalah 50%. Pada tahun 2016, cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi yang berumur 0 – 6 bulan di Indonesia sebesar 41,5 %. Tahun 2017, cakupan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wolaang yaitu 43,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dan faktor sosial ekonomi dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 56 ibu yang diambil dengan menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa ibu yang mempunyai pengetahuan kurang (67,9%), ibu bekerja (21,4%), pendapatan <UMP (44,6%). Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif p=0,045 (p<0,05), sosial ekonomi dengan pemberian ASI eksklusif p=0,041 (p<0,05). Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif p=0,096 (p>0,05).
Kata Kunci : ASI Eksklusif, Pengetahuan Ibu, Faktor Sosial Ekonomi
ABSTRACT
Breast milk is the best source of nutrition for babies in their early birth. Exclusive breastfeeding is an act of breastfeeding infant without supplementary food from birth until six months of age, excluding drugs, vitamins and minerals. The rate of exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months according to data from WHO is 39%. The target specified by WHO for 2025 is 50%. In 2016, coverage of exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months in Indonesia reached 41.5%. In 2017, the rate of exclusive breastfeeding in Wolaang Community Working Area reached 43.4%. The purpose of this study is to determine the relationship between mother’s knowledge and socioeconomic factors with exclusive breastfeeding within Wolaang Community Health Center’s work environment in East Langowan District of Minahasa Regency. This research is analytical with cross sectional design. There are 56 mothers who serve as samples in this study, using total sampling method. Data analysis was carried out through a chi-square test. The results are as follows: mothers with less knowledge (67.9%), working mothers (21.4%), income < minimum regional wage (44.6%). There is a significant correlation between mother's knowledge with exclusive breastfeeding p = 0,045 (p <0,05), socioeconomics with exclusive breastfeeding p = 0,041 (p <0,05) There was no significant correlation between work and exclusive breastfeeding p = 0.096 (p> 0.05).
Keywords: Exclusive Breastfeeding, Mother’s Knowledge, Socioeconomics