HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN MASA KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA KUSIR BENDI DI KOTA TOMOHON

Authors

  • Fiki F. Taroreh
  • Woodford B.S Joseph
  • Paul A.T Kawatu

Abstract

Bendi merupakan salah satu alat transportasi yang masih aktif beroperasi di kota Tomohon dengan jumlah keseluruhan yaitu sebanyak 40 orang. Pekerjaan yang dilakukan oleh kusir bendi di Kota Tomohon memiliki risiko seperti keluhan mulai dari leher, punggung atas, pinggang dan tangan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara umur dan masa kerja dengan keluhan Musculoskeletal pada kusir bendi di kota Tomohon. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kusir bendi di kota Tomohon yang berjumlah 40 orang berdasarkan total populasi perkumpulan kusir bendi di KotaTomohon. Pengumpulan data menggunakan kuesinoner, keluhan Musculoskeletal menggunakan Nordic Body Map (NBM). Hasil uji korelasi dengan uji statistic spearman antara umur dengan keluhan musculoskeletal p value=0,04 < 0,05, dan keofisien korelasi r=0,327 atau korelasi sedang dengan arah hubungan positif (+) dan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal p value=0,015 < 0,05 dan keofisien korelasi r=0,383 atau korelasi sedang dengan arah hubungan positif (+). Kesimpulanya bahwa terdapat hubungan antara umur dan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal pada kusir bendi dengan kekuatan korelasi kuat dan arah korelasi positif (+) atau searah yang berarti semakin bertambahnya usia seseorang maka akan semakin meningkat keluhan musculoskeletal dan semakin tinggi masa kerja seseorang maka akan semakin besar dampak gangguan keluhan musculoskeletal.

Kata Kunci: Umur, Masa Kerja, Keluhan Musculoskeletal, dan Kusir Bendi


ABSTRACT
The buggy is one means of transportation were still active in Tomohon city with a total of as many as 40. Work carried out by the coachman gig in Tomohon have risks such as complaints from the neck, upper back, hips and hands. The purpose of this study to analyze the relationship between age and years of service with the coachman gig Musculoskeletal complaints in the town of Tomohon. This type of research is observational analytic with cross sectional approach. The population in this study was the coachman gig in Tomohon, amounting to 40 based on total population coachman gig in KotaTomohon association. Collecting data using kuesinoner, Musculoskeletal complaints using Nordic Body Map (NBM).The test results with statistical tests Spearman correlation between age and musculoskeletal complaints p value = 0.04 <0.05, and keofisien correlation of r = 0.327 or moderate correlation with the direction of the positive (+) and years of service with musculoskeletal complaints p value = 0.015 < 0.05 and keofisien correlation r = 0.383 or moderate correlation with the direction of the positive (+). Kesimpulanya that there is a relationship between age and length of service with complaints of musculoskeletal the coachman gig with the power of a strong correlation and direction of the correlation is positive (+) or unidirectional, which means the increasing age of a person it will be increasing complaints of musculoskeletal and higher service life of a person, the greater the impact of musculoskeletal complaints interference.

Keywords: Age, Tenure, Musculoskeletal Complaints, and driver Bendi

Downloads