HUBUNGAN MEROKOK DAN PENDIDIKAN DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LAKI-LAKI DEWASA DI DESA TATELU KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA

Authors

  • Gabriella .
  • Angela F. C Kalesaran
  • Grace D Kandou

Abstract

Kualitas hidup adalah suatu hasil pengukuran yang diharapkan kesejahteraan umum pasien atau orang yang berfokus pada perasaan dan persepsi individu dalam keadaan hidup. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup baik atau kurang baik adalah gaya hidup seseorang seperti merokok. Merokok merupakan salah satu kekhawatiran terbesar yang dihadapi dunia kesehatan. Dampak merokok dapat mengakibatkan menurunnya status kesehatan seseorang dan menyebabkan seseorang mengalami penyakit seperti kanker mulut, esophagus, faring, laring, paru, pankreas, kandung kemih dan penyakit paru obstruktif kronis. Prevalensi perokok dan rerata jumlah batang rokok yang dihisap oleh penduduk umur ≥10 tahun di Kota Manado untuk perokok saat ini 29,5% dengan rerata jumlah batang rokok yang dihisap sebanyak 10,7%. Prevalensi perokok dan rerata jumlah batang rokok yang dihisap oleh penduduk umur ≥10 tahun menurut karakteristik responden tertinggi pada umur 45-54 tahun dengan persentase 39,8%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan kualitas hidup laki-laki perokok dan laki-laki non perokok dan untuk mengetahui apakah ada hubungan kualitas hidup dengan pendidikan di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara.Jenis penelitian ini yaitu penelitian observasional analitik dengan menggunakan teknik potong lintang (Cross Sectional Study). Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 111 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling dan instrumen yang dipakai yaitu kuesioner frekuensi merokok dan SF-36v2. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dengan α = 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas hidup dengan merokok yaitu nilai p = 0,944, namun terdapat hubungan antara kualitas hidup dengan pendidikan yaitu nilai p = 0,030

Kata Kunci : Kualitas Hidup, Merokok, Pendidikan


ABSTRACT
Quality of life is a result expected as the general well-being of the patient or a person who focuses on one's feelings and perceptions in a living state. One of the factors which affect the good and the bad of the quality of life is the lifestyle of an individual, such as smoking. Smoking is one of the greatest concerns faced by the world of health. The effects of smoking may result in a decrease in a person's health status and cause a person to experience diseases such as oral cancer, esophageal, pharyngeal, laryngeal, pulmonary, pancreatic, bladder and chronic obstructive pulmonary diseases. The prevalence of smokers and the average number of cigarettes smoked by the ≥ 10 years old population in Manado for current smokers was 29.5% with the average number of cigarettes smoked by 10.7%. The prevalence of smokers and the average number of cigarettes smoked by the population aged ≥ 10 years old according to the highest characteristics of respondents aged 45-54 years old with the percentage of 39.8%. The purpose of this research was to determine the relationship between the quality of life of male smokers and non-smokers, and to determine the relationship between the quality of life towards education in Tatelu village, Dimembe Sub-District, Minahasa Utara District. The type of research was analytic observational research with the use of cross-sectional study design. The number of respondents in this research was 111 respondents, chosen by using simple random sampling technique and the instrument used was smoking frequency questionnaire and SF-36v2. Bivariate analysis was used by using Chi Square test with α = 0,05. The result of analysis indicated that there was no relationship between quality of life towards smoking with the p value = 0,944, but there was a relationship between quality of life towards education with the p value = 0,030.

Keywords: Quality of Life, Smoking, Education

Downloads