HUBUNGAN ANTARA AKTIFITAS FISIK, PERILAKU MEROKOK, DAN STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III MANADO
Abstract
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah kesehatan yang serius pada saat ini. Berdasarkan data Rikesdas, prevalensi hipertensi di Indonesia untuk pengukuran usia > 18 tahun adalah sebesar 25,8% dan dari data risksesdas juga prevalensi hipertensi di sulawesi utara adalah sebesar 27,1 %. Dari laporan tahunan Rumah Sakit Bhayangkara TK III Manado jumlah pasien hipertensi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 terdapat 1.109 kasus dan tahun 2016 terdapat 3.326 kasus, sehingga Hipertensi setiap tahunnya masuk ke dalam kategori 10 penyakit terbanyak tahunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara aktifitas fisik, perilaku merokok, dan stress dengan kejadian hipertensi di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Manado. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan desain case control study. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 84 orang dengan 42 orang untuk kasus hipertensi dan 42 kasus orang untuk kontrol (bukan hipertensi).Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Uji statistik yang akan digunakan yaitu Chi-Square dengan nilai signifikansi α = 5%, tingkat kepercayaan 95% .Hasil uji bivariat yang diperoleh aktifitas fisik (p = 0,028; OR = 2,667; CI 95%: 1,099-6,468) perilaku merokok (p= 0,029; OR= 2,647; CI 95%: 1,096-6,395) dan stres (p= 0,763). Terdapat hubungan antara aktifitas fisik , terdapat hubungan antara perilaku merokok dan tidak terdapat hubungan antara Stres. Diharapkan kepada Rumah Sakit Bhyangkara agar melakukan upaya preventif dan promotif dengan menyediakan leaflet dan poster mengenai faktor resiko hipertensi
Kata Kunci : Aktifitas Fisik, Perilakumerokok, Stres, Hipertensi
ABSTRACT
Hypertension or high blood pressure is one of the non-communicable diseases which pose threats in both developed and developing countries. Based on Rikesdas data, hypertension prevalence in Indonesia for age measurement> 18 years is 25,8% and from risksesdas data also prevalence of hypertension in north sulawesi is equal to 27,1%. Based on the annual report of Bhayangkara Hospita, Manado, the number of hypertension patients has increased each year. By 2015, there were 1,109 cases and by 2016, there were 3,326 cases, therefore every year Hypertension are included in the top 10 greatest diseases of the year. This research aimed to determine the relationship between physical activity, smoking behavior, and stress towards the incidence of hypertension in Bhayangkara TK III Hospital, Manado. This research used analytical survey method with case control study design. Subjects in this research was amounted to 84 people with 42 people for cases of hypertension and 42 people for cases of control (non-hypertension). The data were collected by interview with the use of questionnaire. Statistical test used was Chi-Square with significance value of α = 5%, 95% confidence level. Bivariate test results obtained by physical activity (p = 0.028, OR = 2,667; 95% CI: 1,099-6,468) smoking behavior (p = 0,029; OR = 2,647; 95% CI: 1,096-6,395) and stress (p = 0,763). There was a relationship between physical activity, there was a relationship between smoking behavior but there was no relationship between stress. It is recommended for Bhayangkara Hospital to make preventive and promotive efforts by providing leaflets and posters about the risk factors of hypertension.
Keywords: Physical Activity, Smoking Behavior, Stress, Hypertension