HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA TATELU KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA
Abstract
Kelompok balita merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah gizi, dan masalah gizi yang terjadi diusia balita dapat bersifat tidak dapat pulih. Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita adalah faktor sosial ekonomi, dimana masyarakat dengan status sosial ekonomi yang rendah lebih cenderung mengalami masalah gizi kurang dibandingkan dengan golongan sosial ekonomi menengah keatas. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan rancangan cross sectional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dengan status gizi balita di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Populasi penelitian ini adalah balita dengan usia 6-24 bulan, dan sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling. Berdasarkan hasil uji statistik fisher’s Exact pekerjaan ibu (BB/U nilai p = 0,204, PB/U nilai p = 1,000, BB/PB nilai p = 0,090), pendidikan ibu (BB/U niali p = 0,048, PB/U nilai p = 0,183, BB/PB 0,319), pendapatan keluarga (BB/U nilai p = 0,710, PB/U nilai p = 0,509, BB/PB nilai p = 0,645), jumlah anggota keluarga (BB/U nilai p = 0,669), PB/U nilai p = 0,432, BB/PB nilai p = 0,287). Pekerjaan ibu, pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga tidak berhubungan dengan status gizi balita berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur (BB/U), panjang badan menurut umur (PB/U), dan berat badan menurut panjang badan (BB/PB). Terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan indeks antropometri berat badan menurut umur (BB/U), akan tetapi tidak terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi balita berdasarkan indeks antropometri panjang badan menurut umur (PB/U) dan berat badan menurut panjang badan (BB/PB).
Kata kunci: Pekerjaan Ibu, Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Jumlah Anggota Keluarga, Status Gizi Balita
ABSTRACT
Toddlers are susceptible to nutritional problems and nutritional problems that occur in young children is unrecoverable. One of the factors that affected toddler nutrition status is socio-economic factor, where people with low socioeconomic status are more likely to experience less nutritional problem compared with middle and upper socioeconomic class. This research is an analytic survey with cross sectional design. The purpose of this study was to determine the relationship between socio economic status with toddlers nutrition status in Dimembe village, North Minahasa. The population of this study were children 6-24 months, and the samples in this study were using total sampling. Based on fisher’s exact statistical test, occupation of mother (BB / U value p = 0,204, PB / U value p = 1,000, BB / PB value p = 0,090), mother education (BB/U p-value = 0,048, PB/U = 0.183, BB/PB = 0.319), family income (BB/U p-value= 0.710, PB/U p-value= 0,509, BB/PB p-value = 0.645), numbers of family members (BB/U p-value= 0.669) PB/U p-value = 0.432, BB/PB p-value= 0.287). Maternal occupation, family income, and numbers of family member are not related to underweight childhood status based on weight-age anthropometry index (BB/U), body length by age (PB/U), and body weight by body length (BB/PB). There is a correlation between maternal education with weight according to age anthropometry index (BB/U), but there is no correlation between maternal education with nutritional status of toddlers based on anthropometric index of body length according to age (PB/U) and body weight according to body length (BB/PB).
Keywords: Mother's Occupation, Mother's Education, Family Income, Numbers of Family Member, Nutritional Status of Toddlers