HUBUNGAN ANTARA ASUPAN, ENERGI, DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 4 DAN 5 SDN 21 KELURAHAN BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO
Abstract
Masalah yang timbul pada anak sekolah yaitu berat badan rendah dan kelebihan berat badan. Berdasarkan Riskesdas 2010 anak usia sekolah yang kurus 7,6% dan untuk Sulawesi Utara berada di bawah rata-rata-rata tingkat nasional yaitu 5,4%. Di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2010 rata-rata kecukupan energi anak 7-12 tahun 81,5%, sementara itu persentase anak umur 7-12 tahun di Sulawesi Utara rata-rata konsumsi energi yaitu 88,6%, di mana berada diatas rata-rata tingkat nasional. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan energi dengan status gizi anak sekolah dasar di SDN 21 Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Penelitian ini bersifat observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling sebanyak 72 anak. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, formulir food recall 24 jam, alat tulis menulis, program nutrisurvey. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji statistik yaitu korelasi Spearman pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Berdasarkan hasi uji korelasi Spearman terlihat taraf signifikan atau nilai P sebesar 0,000 (<0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,844. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara asupan energi dengan status gizi IMT/U pada anak Sekolah Dasar Negeri 21 Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi tergolong kuat karena memiliki nilai koefisien korelasi (r = 0,844),
Kata Kunci: Asupan Energi, Status Gizi, Anak
ABSTRACT
Problems arising in school children that are low weight and overweight. Based on Riskesdas 2010 school-age children who are 7.6% thin and for North Sulawesi are below the national average of 5.4%. In Indonesia based on Riskesdas 2010 the average energy sufficiency of children 7-12 years 81.5%, meanwhile the percentage of children aged 7-12 years in North Sulawesi average energy consumption is 88.6%, which is above average National level. This study aims to determine the relationship of energy intake with nutritional status of elementary school children at SDN 21 Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Manado. This research is analytic observation with cross sectional approach. Samples were taken with a total sampling technique of 72 children. The research instrument used questionnaire, 24 hour food recall form, stationery, nutrisurvey program. Data analysis using univariate and bivariate analysis with statistical test that is Spearman correlation at significance level 95% (α = 0,05). Based on Spearman correlation test seen significant level or P value of 0.000 (<0,05) and value of correlation coefficient equal to 0,844. This shows that there is a relationship between energy intake with nutritional status of IMT / U in elementary school children of 21 sub-district of Bahu Village, Malalayang Sub-district, Manado City. This shows that there is a relationship between energy intake with nutritional status is strong because it has correlation coefficient value (r = 0,844).
Keywords: Energy intake, nutritional status, child