HUBUNGAN ANTARA MEMBERANTAS JENTIK DI RUMAH DENGAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN MALALAYANG SATU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO
Abstract
Membersikan jentik seminggu sekali memegang peranan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat, bila masyarakat tidak melakukan gerakan 3M maka pencegahan DBD tidak jalan dan akibatnya banyak masyarakat yang akan kena penyakit DBD. Menggunakan pendekatan observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado pada bulan Agustus –September 2017. Populasi adalah kepala keluarga atau ibu rumah tangga yang terdaftar dalam data penduduk Kelurahan Malalayang Satu. Sampel yang diperoleh yaitu 84 kepala keluarga/ibu rumah tangga. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa kegiatan menguras dengan pencegahan DBD memiliki nilai p = 0,000 berarti p < 0,05, kegiatan menutup dengan pencegahan memiliki nilai p = 0,029 berarti p < 0,05 dan kegiatan mengubur dengan pencegahan DBD memiliki nilai p = 0,092 berarti p > 0,05. Terdapat hubungan menguras dengan pencegahan DBD Di Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado, Terdapat hubungan antara menutup dengan pencegahan DBD Di Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado dan tidak terdapat hubungan mengubur dengan pencegahan DBD di Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Pemerintah Kelurahan Malalayang Satu dan Puskesmas Minanga diharapkan untuk bekerja sama dalam memberikan penyuluhan pada masyarakat agar supaya menerapkan gerakan 3 M di Rumah.
Kata Kunci: Menguras, Menutup, Mengubur, Pencegahan DBD
ABSTRACT
Cleaning larvae once a week plays a role in improving the public health status, if people do not conduct the '3M' movement therefore the prevention of DHF will not run and consequently many people will suffer from DHF. The research used analytic observational approach with crosssectional study design. This research was conducted in Malalayang Satu Sub-district, Malalayang District, Manado in August - September 2017. The population were the heads of household or housewives registered in population data of Malalayang Satu Sub-district. The sample obtained from 84 heads of household or housewives. The instrument used in this research was questionnaire. Data analysis used were univariate and bivariate analysis. The analysis with Chi Square test indicated that draining activity with the prevention of DHF obtained a p value of 0,000 where p < 0,05, closing activity with the prevention of DHF had a p value of 0,029 where p < 0,05 and burying activity with the prevention of DHF had a p value of 0.092 where p > 0.05. There was a relationship between draining with the prevention of DHF in Malalayang Satu Sub-district, Malalayang District, Manado. There was a relationship between closing with the prevention of DHF in Malalayang Satu Sub-district, Malalayang District, Manado and there was no relationship between burying with the prevention of DHF in Malalayang Satu Sub-district, Malalayang District, Manado. The government of Malalayang Satu Sub-district and Minanga
community health center are expected to collaborate in providing the education to the community in order to implement the '3M' movement at their homes.
Keywords: Draining, Closing, Burying, DHF Prevention