HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KOTA MANADO

Authors

  • Sindi R. Rembet
  • Nelly Mayulu
  • Budi T. Ratag

Abstract

Masalah gizi masih menjadi masalah terbesar di Indonesia sehingga Pemerintah Indonesia menetapkan peraturan pemerintah tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang pembahasannya berfokus pada 1000 hari pertama kehidupan. Kebanyakan di negara berkembang ibu memasuki masa laktasi tanpa cadangan lemak yang cukup sehingga ibu berisiko tidak bisa memproduksi cukup ASI kecuali mereka memenuhi kebutuhan energinya melalui peningkatan asupan makan. Tercatat jumlah ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) sekitar 24,2%. Persentase data pemberian ASI Eksklusif di Kota Manado yaitu 36,9% dengan jumlah bayi sebanyak 1735 bayi dan yang diberi ASI Eksklusif hanya 641 bayi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan Status Gizi Ibu dengan Pemberian ASI Ekslusif di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Juli-September tahun 2017 di 5 Puskesmas di Kota Manado yaitu Puskesmas Tuminting, Puskesmas Paniki Bawah, Puskesmas Ranotana Weru, Puskesmas Kombos dan Puskesmas Bahu. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan tidak terdapat hubungan antara status gizi ibu dengan pemberian asi eksklusif (p>0,05) dengan nilai p=0,811. Kesimpulannya ibu hamil di Kota Manado banyak yang mengalami penambahan berat badan yang tidak sesuai rekomendasi (74,7%). Persentase pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-12 bulan hanya 19,4%. Saran perlunya perhatian terhadap ASI Eksklusif dengan penyuluhan atau turun langsung ke lapangan untuk memantau ibu dalam pelaksanaan pemberian ASI kepada bayi. Pentingnya perhatian terhadap status gizi ibu khususnya ibu hamil dengan menganjurkan para ibu untuk mempertahankan status gizi yang baik.


Kata Kunci : ASI Eksklusif, Status Gizi Ibu


ABSTRACT
Nutrition problem is the biggest problem in Indonesia so that the government of Indonesia set a
government regulation in 2013 about national movement for the acceleration of nutrition
improvement focuses on the first 1000 days of life. In the developing countries mostly mothers in
lactation periods without sufficient fat reserves, mothers at risk of not producing enough milk
unless they meet their energy needs through increased intake of food. The number of pregnant
women who experience Chronic Energy Deficiency (CED) are about 24.2%. The percentage of
exclusive breastfeeding data in Manado is 36.9% with the number of infants as many as 1735
babies and exclusively breast-fed infants only 641 babies. The purpose of this study is to determine
the relationship of maternal nutrition status with exclusive breastfeeding in Manado. This study
using an analytic observational research with cross sectional approach conducted in July-
September 2017 at five Health Care Center in Manado; Tuminting Health Care Center, Paniki
Bawah Health Care Center, Ranotana Weru Health Care Center, Kombos Health Care Center and
Bahu Health Care Center. The result of the research shows that there is no correlation between
maternal nutritional status with exclusive breastfeeding (p > 0,05) with p value = 0,811. To
increase the attention of exclusive breastfeeding is with counseling or monitor the mother in the
implementation of breastfeeding to their baby. It is important to pay attention to the maternal
nutritional status, especially pregnant women by encouraging mothers to maintain good
nutritional status.


Keywords: Exclusive Breastfeeding, Maternal Nutritional Status

Downloads