HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK KELAS 4 DAN 5 SD NEGERI MATUNGKAS KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA
Abstract
Asupan makanan dapat berperan secara langsung dalam penentuan status gizi seseorang. Anak yang tidak memperoleh makanan yang cukup dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, sehingga dapat dengan mudah terkena penyakit yang bisa mempengaruhi status gizi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara asupan energi dengan status gizi pada anak kelas 4 dan 5 SD Negeri Matungkas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 86 responden dengan menggunakan teknik proportional stratified sampling. Berdasarkan metode food recall 24 jam didapati gambaran asupan energi paling banyak kategori cukup yaitu 81,4% dan berdasarkan IMT/U didapati paling banyak dengan kategori normal yaitu 80,2%. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji statistik yaitu rank spearman pada tingkat kemaknaaa 95% (α=0,05). Berdasarkan hasil uji rank spearman nilai p= 0,000 (<0,05) dan nilai r sebesar 0,856. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asupan energi dengan status gizi IMT/U pada anak kelas 4 dan 5 SD Negeri Matungkas Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara dan nilai r menunjukkan bahwa hubungan antara asupan energi dengan status gizi tergolong sangat kuat dimana semakin tinggi asupan energi, status gizi pun meningkat. Konsumsi makanan yang beragam pada anak diperlukan untuk pemenuhan status gizi pada anak.
Kata Kunci: status gizi, asupan energi
ABSTRACT
Food intake can play a role that directly determining nutritional status of a person. Children who do not get enough food can cause a decrease in body resistance, so it can easily be affected by diseases that can affect nutritional status. The purpose of this study is to analyze the relationship between energy intake with nutritional status in children in grade 4 and 5 SD Negeri Matungkas Dimembe North Minahasa. This study is an analytic survey with cross sectional study approach. The amount of samples are 86 respondents by using proportional stratified sampling technique. Based on the 24-hour food recall method, it is found that the most energy intake category is enough with total 81.4% and nutritional status based on BMI-for-age was found the most highst category is the normal category with total 80.2%. Data analysis using univariate and bivariate with rank spearman statistical test. Level of meaning is 95% (α = 0,05). The result of spearman rank test p-value = 0,000 (<0,05), showed that there is a relationship between energy intake with nutritional status of BMI-for-age in grade 4 and 5 SD Negeri Matungkas Dimembe North Minahasa and r-value equal to 0,856 that showed the relationship between energy intake with nutritional status is very strong. The higher energy intake then the nutritional status will increase. Consumption of diverse foods in children is necessary for the fulfillment of nutritional status in children.
Keywords: Nutritional Status, Energy Intake.