ANALISIS SPASIAL KEJADIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO TAHUN 2017
Abstract
Pneumonia merupakan penyebab kematian menular terbesar pada anak-anak di seluruh dunia dan membunuh 920.139 anak-anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2015. Tingginya angka kasus tersebut maka perlu untuk membuat pemetaan sebaran kasus menggunakan SIG. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran epidemiologi kejadian pneumonia pada balita di puskesmas Tuminting Kota Manado tahun 2017 berdasarkan kepadatan penduduk, ketinggian wilayah dan sosial Ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sitem Informasi Geografi. Sampel dalam penelitian sebanyak 39 kejadian pneumonia pada balita tahun 2017. Data yang digunakan adalah data sekunder Puskesmas Tuminting Kota Manado. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran spasial kejadian pneumonia pada balita paling banyak di kelurahan Sumompo dan paling sedikit di kelurahan Islam. Penderita pneumonia pada balita berdasarkan kepadatan penduduk lebih banyak tinggal di daerah tidak padat penduduk. Penderita pneumonia pada balita berdasarkan ketinggian wilayah bahwa paling banyak kejadian pneumonia pada balita terjadi di daerah dengan ketinggian yang rendah. Penderita pneumonia pada balita berdasarkan sosial ekonomi bahwa paling banyak tingkat pendidikan yang rendah. Saran kepada instansi dan juga masyarakat yaitu melakukan pendidikan dalam bentuk penyuluhan dan masyarakat mengetahui dampak dari bahaya penyakit pneumonia terlebih pada balita.
Kata kunci : analisis spasial, kepadatan penduduk, ketinggian wilayah, sosial ekonomi
ABSTRACT
Pneumonia is the largest contagious cause of death in children worldwide and killed 920,139 children under 5 years of age in 2015. The high number of cases is necessary for mapping the distribution of cases using GIS. The purpose of this study was to determine the epidemiological distribution of pneumonia in children under five at Tuminting health center in Manado City in 2017 based on population density, regional height and economic social. This study uses a Geographic Information System approach. Samples in the study were 39 cases of pneumonia in toddlers in 2017. The data used were secondary data on Tuminting Health Center in Manado City.The results showed that the spatial picture of the incidence of pneumonia in children under five was highest in Sumompo village and at least in the Islamic ward. Patients with pneumonia in toddlers based on more population density live in non-densely populated areas. Patients with pneumonia in toddlers based on height of the region that the most occurrence of pneumonia in toddlers occurs in areas with low altitude. Patients with pneumonia in children under five years of age are based on socio-economic that the highest level of education is low. Suggestions for institutions and the community are education in the form and danger.
Keywords: spatial analysis, population density, regional height, socio-economic