FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN KULIT PADA NELAYAN DI KELURAHAN MAASING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO
Abstract
Kulit adalah salah satu organ tubuh yang berperan penting untuk pertahanan tubuh, mulai dari pengaturan suhu tubuh, reseptor sensoris, menjaga dari gangguan UV dan kekeringan. Gangguan kulit bisa saja menyerang siapapun di bagian tubuh manapun. Di tahun 2010 Kementrian Kesehatan mendapatkan Data Profil Kesehatan yang menjelaskan bahwa gangguan kulit berada pada peringkat ketiga berdasarkan sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan disemua rumah sakit yang ada di Indonesia. Nelayan merupakan pekerja informal yang bermata pencaharian dari hasil laut, tentunya memiliki kecenderungan besar terpapar gangguan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adanya faktor apa saja yang berhubungan dengan gangguan kulit pada nelayan di Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian kali ini memakai studi potong lintang dengan jumlah populasi 104 responden yang telah memenuhi kriteria menurut peneliti. Pengumpulan data diambil melalui wawancara langsung dan lewat pengisian kuesioner, dilaksanakan pada bulan Desember 2018 hingga Januari 2019. Analisa menggunakan uji chi-square dengan α=0,05. Pekerja nelayan yang mengalami gangguan kulit sebanyak 51 (49 persen) nelayan dengan masa kerja <6 tahun adalah 82 (78,8 persen) responden, ≥6 tahun berjumlah 22 (21,2 persen) responden. Personal hygiene baik dari nelayan berjumlah 60 (57,7 persen) resonden, sedangkan yang kurang sebanyak 44 (42,3 persen). Hasil p-value 0,001 dalam faktor usia dan masa kerja dengan gangguan kulit, p-value 0,003 pada faktor personal hygiene dengan gangguan kulit. Menurut hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara faktor usia, masa kerja, personal hygiene dengan gangguan kulit pada nelayan.
Â
Kata Kunci : Usia, Masa Kerja, Personal Hygiene, Gangguan Kulit
Â
Â
ABSTRACT
The skin is one of the organs of the body that plays an important role in the body's defense, starting from regulating body temperature, sensory receptors, keeping from UV disturbances and dryness. Skin disorders can attack anyone in any part of the body. In 2010 the Ministry of Health obtained Health Profile Data which explained that skin disorders were ranked third based on the top ten diseases in outpatients in all hospitals in Indonesia. Fishermen are informal workers who earn a living from marine products, of course, have a big tendency to be exposed to skin disorders. This study aims to analyze the existence of any factors related to skin disorders in fishermen in Maasing Village, Tuminting District, Manado City. This study uses a cross sectional study with a population of 104 respondents who have met the criteria according to the researcher. Data collection was taken through direct interviews and through filling out questionnaires, carried out in December 2018 until January 2019. Analysis using the chi-square test with α = 0.05. Fishermen who experienced skin disorders as many as 51 (49 percent) fishermen with a working period of <6 years were 82 (78.8 percent) respondents, ≥6 years amounted to 22 (21.2 percent) respondents. Good personal hygiene from fishermen amounted to 60 (57.7 percent) respondents, while those lacking were 44 (42.3 percent). Results of p-value 0.001 in the age and work period with skin disorders, p-value 0.003 on personal hygiene factors with skin disorders. According to these results it can be concluded that this study shows there is a relationship between factors of age, years of service, personal hygiene with skin disorders in fishermen.
Â
Keywords: Age, Working Period, Personal Hygiene, Skin Disorders