HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP TINDAKAN PENGURANGAN DAN PEMILAHAN LIMBAH B3 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN
Abstract
Kita tau bersama bahwa rumah sakit murupakan pusat pelayanan keshehatan kepada semua anggota masyarakat. Limbah B3 merupakan aktivitas yang di dalamnya mengandung kegiatan dalam pencegahan unsur-unsur bahan yang berbahaya, hal ini merupakan suatu dampak buruk bagi semua anggota masyarakat dan lingkungan sekitar oleh karena itu pencegahan limbah merupakan hal primer yang harus di terapkan bagi semua individu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jika ada hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat terhadap tindakan dalam proses pengurangan dan pemilahan limbah B3 di Rumah Sakit Umum Daerah Noongan. Kategori dalam penelitian ini menggunakan proses penelitian observasional analitik dengan pola pendekatan cross-sectional dengan menggunakan uji Fisher’s Exact Tes. Sampel yang didapat dalam penelitian ini adalah 59 responden dan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Perilaku manusia dipe ngaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana serta peran tokoh masyarakat. Rumah sakit umum daerah noongan terletak di desa noongan, kecamatan langowan barat, kabupaten minahasa. Hasil penelitian berdasarkan tingkat pengetahuan, pengetahuan yang baik sebanyak 39 orang (66,1%), pengetahuan kurang baik sebanyak 20 orang (33,9%), berdasarkan sikap responden, sikap baik sebanyak 55 responden (93,2%), dan sikap kurang baik sebanyak 4 responden (6,8%), berdasarkan tindakan responden, tindakan baik sebanyak 49 responden (83,1%), dan tindakan kurang baik 10 responden (16,9%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengetahuan memiliki hubungan dengan tindakan pada perawat dalam pengurangan dan pemilahan limbah B3 (Ï = 0,023), sikap juga memiliki hubungan dengan tindakan pada perawat dalam pengurangan dan pemilahan limbah B3 (Ï = 0,013).
Â
Kata kunci : Pengetahuan, sikap, tindakan, pengurangan dan pemilahan limbah B3.
Â
Â
ABSTRACT
We know together that the hospital is a health service center for all members of the community. B3 waste is an activity in which it contains activities in the prevention of hazardous material elements, this is a bad impact for all members of the community and the surrounding environment, therefore prevention of waste is the primary thing that must be applied to all individuals. The purpose of this study was to analyze if there was a relationship between knowledge and attitudes of nurses towards actions in the process of reducing and sorting B3 waste at the Noongan Regional General Hospital. The categories in this study used the analytic observational research process with a cross-sectional approach pattern using the Fisher's Exact Test. The samples obtained in this study were 59 respondents and were taken using purposive sampling technique. Human behavior is influenced by several factors such as knowledge, attitude, availability of facilities and the role of community leaders. The noongan general hospital is located in the village of Noongan, sub-district Langowan Barat, district Minahasa. The results of the study were based on the level of knowledge, good knowledge as many as 39 people (66.1%), poor knowledge as many as 20 people (33.9%), based on respondents' attitudes, good attitudes as much as 55 respondents (93.2%), and attitudes not as good as 4 respondents (6.8%), based on respondent's actions, good actions as many as 49 respondents (83.1%), and unfavorable actions 10 respondents (16.9%). The conclusion in this study is that knowledge has a relationship with the actions of nurses in reducing and sorting B3 waste (Ï = 0.023), attitudes also have a relationship with actions on nurses in reducing and sorting B3 waste (Ï = 0.013).
Â
Keywords: Knowledge, attitudes, actions, reduction and sorting of B3 waste.